1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2022 11 17 Kunjungan Balai Standar Instrumen Kehutanan Yogyakarta dan Fakultas Kehutanan UGM nr 6

Sebagai bagian dari kajian pengembangan kebijakan nasional bioekonomi hutan di Indonesia, FORCLIME mendukung Bappenas mengadakan kunjungan ke laboratorium Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta dan laboratorium Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (Fahutan UGM). Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan termutakhir dari bio-based products serta pandangan peneliti/akademisi terhadap potensi pengembangan bioekonomi di Indonesia. Dengan dipimpin oleh Ibu Dr. Nur Hygiawati Rahayu, ST, MSc selaku Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, Kementerian PPN/Bappenas, kunjungan dilaksanakan pada tanggal 17 November 2022.

Di BBPSIK Yogyakarta, tim Bappenas dan FORCLIME disambut oleh Kepala BBPSIK Yogyakarta, Bapak Dwi Prabowo Yuga Suseno, S.Si., M.Sc., PhD. Dalam sambutannya, Bapak Dwi Prabowo menyampaikan sekilas tentang peran BBPSIK pasca terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja, fasilitas yang dimiliki oleh BBPSIK seperti laboratorium dan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Tertentu, serta kegiatan pengembangan bioenergi dari tanaman nyamplung (Calophyllum inophyllum). Pengembangan tanaman nyamplung di BBPSIK telah diinisiasi sejak tahun 2008. Fokus awal pengembangannya adalah perbaikan hulu dengan menyeleksi induk unggul dan melakukan perbanyakan sehingga didapatkan tanaman dengan produktivitas tinggi. Namun, saat ini pengembangannya sudah berhasil dilanjutkan untuk ekstraksi dan pembuatan bioediesel. Turunan dari biodiesel ini dapat dijadikan bioenergi dan biofarmaka. Limbah pengolahan biodiesel juga dapat dimanfaatkan menjadi briket, asap cair, pakan, atau kosmetik.

Seusai diskusi, tim dibawa untuk mengunjungi Laboratorium Pengujian Hasil Hutan Bukan Kayu Penghasil Minyak untuk melihat proses ekstraksi minyak nabati dengan berbagai metode serta perbedaan kualitas minyak berdasarkan spesies dan proses pengolahan. Tim juga mengunjungi Laboratorium Pengujian Kultur Jaringan untuk melihat teknik kultur jaringan yang digunakan pada beberapa tanaman seperti nyamplung, cendana, eucalyptus, dan sengon.

Setelahnya, tim berpindah ke Fahutan UGM dan disambut oleh Dekan Fahutan UGM, Bapak Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D, serta jajaran dosen Fahutan UGM. Diskusi bersama para akademisi di UGM berfokus untuk mendapatkan pandangan terkait peluang dan tantangan pengembangan bioekonomi kehutanan di masa depan. Salah satu poin penting yang didiskusikan adalah perlunya melihat peluang pasar dan sinkronisasi hulu-hilir produk kehutanan untuk memastikan daya dukung tanah yang dialokasikan memiliki manfaat yang tepat dan menghindari isu degradasi lahan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nurdita Rahmadani, Advisor Junior Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
R. Rizka Dewi Zuleika, Advisor Junior Bidang Pengelolaan Hutan Lestari
Pipin Permadi, Advisor Senior dan Liaison Officer

in cooperation with ministry of forestry and environmentCooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz