Dalam rangka membangun kapasitas pengelolaan hutan lestari melalui sertifikasi (FSC), FORCLIME bekerja sama dengan The Borneo Initiative (TBI) dan The Nature Conservancy (TNC). Tim gabungan melakukan kunjungan lapangan di tiga konsesi hutan didalam wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Berau Barat tanggal 29 Februari sampai 4 Maret. Ketiga konsesi tersebut adalah PT. Utama Damai Timber (UDIT), PT. Wana Bhakti Persada Utama dan PT. Aditya Kirana Mandiri. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan FORCLIME terhadap pengelolaan hutan lestari di wilayah kerja KPHP Berau Barat, Kalimantan Timur. Dukungan tersebut telah digagas sejak 2013 untuk mendapatkan sertifikasi pengelolaan hutan lestari melalui Forest Stewardship Council (FSC).
KPHP Berau Barat memiliki luas kurang lebih 780.000 hektare. Hampir 50% kawasannya merupakan Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi. Didalam wilayah KPHP Berau Barat terdapat 12 unit IUPHHK Hutan Alam/Hutan Tanaman. Karena itu, dilaksanakannya pengelolaan hutan lestari oleh pemegang IUPHHK merupakan kegiatan penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Dalam tahap persiapan ini perusahaan konsesi sudah melakukan (i) berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia; dan (ii) studi mengenai High Conservation Value Forests (HCVF) di kawasan konsesi hutan. Namun demikian, masih ada kendala dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam rangka penilaian FSC ini, misalnya keselamatan kerja dan pengelolaan lingakungan. Oleh karena itu, rencana kerja yang lebih lengkap akan disusun untuk menuju pelaksanan asesmen untuk mendapatkan sertifikat FSC di tahun 2016. Salah satu yang diagendakan dalam waktu dekat adalah pertemuan antara jajaran manajemen perusahaan dengan mitra-mitra kerja TBI danTNC untuk membahas persoalan penting yang ada.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Tobias Goedde, Strategic Area Manager for Sustainable Forest Management
Suprianto, Technical Advisor for FMU development, Berau office
Budi Susanto, Technical Adviser for GIS, Berau office