Pusat Pendidikan dan Latihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusdiklat LHK) bekerja sama dengan GIZ FORCLIME menyelenggarakan lokakarya untuk mengevaluasi penerapan blended learning pada tanggal 4 – 5 Maret 2016 di Bogor. Tujuan lokakarya ini adalah untuk mengkaji hasil uji coba metoda blended learning dalam kegiatan diklat. Selain itu, juga untuk mendesain penjaminan kualitas (quality guarantee) e-learning di masa depan. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari Pusdiklat LHK dan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK).
Melalui penjaminan kualitas e-learning dimaksudkan agar Pusat Diklat LHK dan BDLHK selaku penyelenggara e-learning dapat mengukur sejauhmana keberhasilan program e-learning. Selain itu juga mampu mengidentifikasi perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement). Penjaminan kualitas e-learning mencakup kriteria dan indikator, serta standarisasi e-learning. Penyusunan kriteria dan indikator mengacu pada ECBCheck dan Caucasus Elearning Quality Checklist yang kemudian diadaptasi sesuai kondisi Pusdiklat LHK serta BDLHK. Kriteria dan indikator e-learning meliputi: manajemen dan organisasi (peran dan tanggung jawab, manajemen waktu, sumberdaya), konten (modul, media dan evaluasi), serta program dan implementasi diklat. Diskusi mengenai standarisasi diklat e-learning antara lain mencakup; pola (template) tentang desain/kurikulum diklat, komunikasi di dalam diklat, isi diklat, implementasi dan evaluasi diklat.
Untuk menindaklanjuti penguatan kelembagaan e-learning, Pusat Diklat LHK dan BDLHK akan menyelenggarakan lokakarya pada bulan April dan Mei 2016.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Strategic Area Manager Human Capacity Development
Suherdi, Tim E-Learning Pusat Diklat LHK