1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

LiDAR Report

FORCLIME menerbitkan publikasi baru: Pengembangan Model Biomassa Permukaan Menggunakan LiDAR di Kalimantan. Publikasi ini merupakan salah satu dukungan FORCLIME terkait dengan kegiatan demonstrasi REDD+, membantu pengambil keputusan dengan pengalaman bagaimana REDD+ dapat diimplementasikan "di lapangan". Tingkat emisi referensi hutan (Forest Reference Emission Level - FREL) adalah patokan untuk menilai kinerja suatu wilayah atau negara dalam melaksanakan kegiatan REDD+. FORCLIME mendukung tiga kabupaten di Kalimantan dalam mengembangkan FREL, yaitu Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Berau (Kalimantan Timur) dan Malinau (Kalimantan Utara).

Salah satu parameter yang dibutuhkan untuk mengembangkan FREL adalah faktor emisi untuk mengukur hilangnya karbon dalam kasus degradasi atau deforestasi. Karena karakteristik yang sangat spesifik dari ekosistem hutan di berbagai wilayah, oleh karenanya stok karbon sangat bervariasi. Sehingga adalah wajar untuk mengembangkan faktor emisi lokal eksplisit, seperti sejauh hutan mereka dikategorikan sebagai jenis hutan yang sama dalam sistem nasional. Untuk meningkatkan akurasi pengukuran karbon hutan di masa depan, FORCLIME telah mengembangkan faktor emisi lokal eksplisit untuk biomassa di atas tanah (AGB) di tiga kabupaten percontohan berdasarkan data yang diambil dengan Light Detection And Ranging (LIDAR) sensor.

Publikasi dapat diunduh di sini

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Stephanie Wegscheider, Adviser bidang GIS dan Remote Sensing

in cooperation with ministry of forestry and environmentCooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz