1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

Monev bakti rimbawan copy

Pusat Rencana dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrenbang SDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan FORCLIME menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi Program Bakti Rimbawan pada tanggal 17 Oktober di Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh 25 perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappenas dan FORCLIME.

Kegiatan monitoring dan evaluasi atas Program Bakti Rimbawan dilakukan oleh Tim Ahli dari Pusrenbang SDM dan FORCLIME di sembilan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), yaitu Sungai Wain, Kapuas Hulu, Gularaya, Rinjani Barat, Way Terusan, Bualemo, Jeneberang, Kerinci, dan Wae Sapalewa. Selain kunjungan lapangan, kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilakukan melalui survei online. 645 tenaga Bakti Rimbawan dan 27 Kepala KPH terlibat dalam survei ini.

Hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa tenaga Bakti Rimbawan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong aktivitas KPH. Bahkan di beberapa KPH, mereka menjadi “mesin penggerak”. Meski demikian, Program Bakti Rimbawan ini terancam keberlanjutannya karena keterbatasan anggaran, baik di kementerian maupun di daerah (kabupaten atau provinsi).

Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan bahwa program ini perlu dilanjutkan karena tenaga bakti rimbawan merupakan ujung tombak implementasi program pengelolaan hutan di tingkat tapak. Pengembangan program Bakti Rimbawan ini perlu melibatkan peranserta pemerintah daerah secara lebih intensif.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia

in cooperation with ministry of forestry and environmentCooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz