Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu sentra madu di Kalimantan Barat. Untuk meningkatkan kapasitas sentra madu hutan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bekerja sama dengan mitra-mitranya (Program Tropical Forest Conservation Act Kalimantan, Asosiasi Periau Danau Sentarum, Perkumpulan KABAN, Yayasan Riak Bumi, WWF Kapuas Hulu, PRCF Indonesia, FFI Kapuas Hulu, Jaringan Madu Hutan Indonesia dan GIZ FORCLIME) menyelenggarakan pelatihan Penjaminan Mutu Oganis (PAMOR) pada bulan Februari 2015. PAMOR merupakan sistem penjaminan mutu produk organis berbasis komunitas yang digagas oleh Aliansi Organis Indonesia sebagai salah satu bentuk participatory guarantee system untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan oleh petani produsen kecil. Jaminan mutu produk madu hutan dari Kapuas Hulu merupakan suatu kebutuhan guna menjawab tantangan pasar dan ancaman pemalsuan produk.
Pelatihan PAMOR ini merupakan bagian dari program penguatan institusi Sentra Madu Hutan Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam acara ini, Ismet Khaeruddin, senior adviser FORCLIME, berperan aktif memandu jalannya pelatihan sebagai fasilitator utama.
Pelatihan yang diikuti oleh 103 peserta dari perwakilan desa penghasil madu hutan, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu ditindaklanjuti dengan menyusun kelembagaan unit PAMOR di Kabupaten Kapuas Hulu.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Strategic Area Manager for Biodiversity and Protected Area
Ali Mustofa, Adviser for Community Based Forestry Management