1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

"Penawaran E-Learning tampaknya menjadi kesempatan besar bagi kami", sambut Peter Reger dari Kamar Dagang Indonesia dan Industri (KADIN) dengan antusias. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat Kehutanan) dan GIZ FORCLIME dengan semangat berbagi pengalaman dengan KADIN Business Helpdesk pada 12 Juni 2015 di Jakarta. Sejak September 2015, salah satu area strategis pada FORCLIME, yaitu Pengembangan Kapasitas Manusia mendukung Pudiklat Kehutanan dalam pelaksanaan E-Learning. Membangun berbagai jenis media seperti teks, audio, gambar, animasi, dan video streaming. Pendekatan pembelajaran berbasis komputer ini juga didukung oleh lembaga dukungan GIZ seperti Pusat Pelatihan Geologi. Sulamith Kastl dari program BGR Georisk mengatakan, "Kami pikir ini adalah kesempatan besar untuk belajar dari pengalaman lembaga pelatihan lain di Indonesia. Hal ini memungkinkan kami untuk lebih memahami pilihan dan tantangan yang dihadapi oleh rekan-rekan di Bogor".

Saat ini Pusdiklat Kehutanan sangat aktif dalam mengembangkan tiga pelatihan menggunakan pendekatan blended learning yang merupakan kombinasi dari E-learning dan pelatihan klasik: 1) REDD+ dan Perubahan Iklim; 2) Pengembangan Kolaborasi di Kesatuan Pengelolaan Hutan; dan 3) Pemetaan lahan hutan konflik berdasarkan kepemilikan melalui metode rapid land tenure assessment. Pengembangan ketiga pelatihan tersebut merupakan kegiatan bersama dari tujuh pusat pelatihan kehutanan daerah (BDK). Ketiga pelatihan akan memiliki fase online untuk memperkenalkan pengetahuan penting dan pelatihan klasik secara tatap muka (f2f). Melalui diskusi tentang Sistem Manajemen Pembelajaran (Moodle) serta kunjungan lapangan pertama, pelatihan f2f memungkinkan peserta untuk membangun kompetensi sesuai dengan tuntutan di lapangan. Proyek percontohan akan dilakukan pada bulan Oktober 2015. Oleh karena itu Moodle harus disesuaikan, modul secara online harus dikembangkan dan fasilitasi secara online harus direncanakan. Untuk memperkaya kompetensi E-Learning, 50 orang dari Pusdiklat Kehutanan dan BDK saat ini mengikuti pelatihan online dari bulan Juni sampai Agustus 2015. Pelatihan online ini ditujukan untuk meningkatkan modul E-Learning dan mendiskusikan tantangan serta dilakukan tanya-jawab.

Sesi tanya-jawab akan ditangani bersama oleh Program GIZ dan proyek Indonesia-Jerman lainnya, yang saat ini sedang melaksanakan E-Learning di lembaga pemerintah di Indonesia. Perlu ada diskusi dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN), sebagai otoritas yang bertanggung jawab dan pembuat peraturan, dalam hal penggunaan E-Learning untuk lembaga-lembaga pelatihan milik pemerintah.

"Kami pikir program-program kerja sama Indonesia-GIZ merupakan kesempatan besar untuk mengembangkan dan meningkatkan kegiatan pelatihan secara E-Learning dengan mitra kami", kata Anne-Cathrin Vonarx, tenaga ahli Pengembangan Kapasitas Manusia dari FORCLIME. Mitra kerja sama yang dimaksud adalah Pusat Pelatihan Geologi, yang didukung oleh Program BGR Georisk, Pusat Pelatihan dari Kementerian Sosial, yang didukung oleh Program GIZ Perlindungan Sosial, serta Pusat Pelatihan Kementerian Keuangan, yang didukung oleh GIZ TRANSFORMASI. "Melalui upaya-upaya ini kami ingin berkontribusi pada keberlanjutan dan efisiensi pelaksanaan program-program GIZ di Indonesia", jelas Edy Marbyanto, Manager bidang Pengembangan Kapasitas Manusia dari FORCLIME.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Anne-Cathrin Vonarx, tenaga ahli Pengembagangan Kapasitas Manusia

in cooperation with ministry of forestry and environmentCooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz