Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (Pusat Diklat Kehutanan) bekerja sama dengan GIZ FORCLIME menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Rencana Strategis Pusat Diklat Kehutanan untuk periode 2015 -2019 pada tanggal 22 September 2014. Rencana strategis yang disusun ini diselaraskan dengan Renstra Kementerian Kehutanan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sektor Kehutanan.
Pertemuan dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional dari Pusdiklat Kehutanan, Pusat Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Masyarakat Kehutanan, dan Balai Diklat Kehutanan. Selain itu, juga diundang perwakilan dari Lembaga Administrasi Negara, PT. Perhutani dan Asosiasi Pengusahaan Hutan Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Pusdiklat Kehutanan menyampaikan bahwa ada dua tantangan yang dihadapi dalam pengembangan diklat kehutanan di masa mendatang, yakni: (1) sebagian pengambil keputusan menganggap diklat sebagai suatu “belanja pegawai” bukan sebagai “investasi”; (2) Diklat Kehutanan ditargetkan melatih 41.800 orang selama 5 tahun ke depan, yang merupakan hampir 3 kali lipat dari target selama ini. Oleh karenanya perlu dicari pendekatan dan metode baru agar target tersebut bisa dicapai.
Dari proses diskusi selama pertemuan, muncul beberapa gagasan strategis yang diperlukan untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan di masa mendatang, antara lain: (1) pengembangan e-learning untuk mendukung program klasikal; (2) pengembangan jejaring untuk kerja sama penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan; (3) peningkatan kualitas widyaiswara; (4) peningkatan sarana prasarana untuk penyelenggaraan pendididkan dan pelatihan; (5) mendorong perubahan kebijakan dan anggaran agar lebih mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan lokakarya lanjutan untuk merumuskan strategi, program dan aktivitas secara lebih detail.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Edy Marbyanto, Strategic Area Manager for Human Capacity Development