1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

DSC 0988 e-learning workshop

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (Pusdiklat Kehutanan) memasuki dunia E-Learning dengan antusiasme yang besar dan motivasi. "Melebihi harapan saya" kata Kepala Pusdiklat Kehutanan, Dr. Agus Justianto, pada acara Lokakarya Peluncuran E-Learning di Pusdiklat, yang diselenggarakan atas kerja sama dengan FORCLIME.

Lokakarya, yang diselenggarakan pada 23 dan 24 September, didukung oleh Elke Wemhoff dari GIZ E-Academy dan dua konsultan E-Learning lainnya. Dasar dari penyelenggaraan lokakarya ini adalah penilaian hasil analisis atas kesiapan teknis serta kondisi umum untuk pengenalan E-Learning yang dibarengi dengan pelatihan. Setelah melalui diskusi dengan manajemen, instruktur pelatihan dan staf dari Pusdiklat serta Balai Diklat Kehutanan (BDK) dan Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan menjadi jelas bahwa kebutuhan untuk menggunakan E-Learning sangat besar dan untuk pelatihan mendatang akan difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia untuk memperkuat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), yang juga akan menjadi ujicoba pelaksanaan E-learning pertama.

"Berpikir besar, memulai dari yang kecil" adalah motto bagi sekitar 50 peserta lokakarya untuk mengembangkan strategi E-Learning dan mengidentifikasi pelatihan percontohan. Telah sepakati bahwa desain E-Learning tampaknya menjadi solusi yang tepat untuk melatih 41.800 staf KPH di masa depan, yang merupakan salah satu indikator kinerja utama yang ingin dicapai Pusdiklat Kehutanan dalam lima tahun ke depan. Diskusi mengenai visi dan tujuan menunjukkan bahwa percontohan ini harus diikuti dengan kegiatan pengembangan E-Learning lebih lanjut. Dengan demikian, tujuan lokakarya juga merupakan titik awal untuk membangun kompetensi E-Learning di antara staf. Para peserta diperkenalkan pada berbagai bentuk penyajian E-Learning, pelajaran mengenai sistem manajemen dan perlengkapan authoring untuk merancang pelatihan E-Learning. Tantangan dan manfaat dianalisis termasuk alur proses yang diperlukan, alur kerja dan tugas untuk dapat menyelenggarakan E-Learning dengan baik.

Dalam lokakarya ini juga hadir perwakilan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kementerian Keuangan (BPKP) dan Pudiklat Kehutanan Provinsi Jawa Timur, yang memberikan pengalaman positif mereka dengan E-Learning sebagai aset pelengkap tatap muka pelatihan konvensional. Peserta juga menyadari bahwa E-Learning membutuhkan motivasi untuk belajar mandiri, yang berarti pelatih juga perlu kapasitas untuk menciptakan materi E-Learning interaktif dan menarik, berbeda dengan bahan bacaan 'konvensional'.

Tidak lanjut untuk pelaksanaan E-Learning di Pusdiklat Kehutanan adalah pertemuan khusus pada akhir Oktober. Pertemuan ini akan menentukan kegiatan-kegiatan untuk melatih para pelatih terpilih dan staf Pusdiklat dan BDK tentang bagaimana menyusun bahan E-Learning dan mengompilasikannya ke dalam suatu pelatihan serta mengintegrasikannya ke dalam sistem manajemen pembelajaran. Kompetensi ini akan langsung diterapkan untuk merancang program E-Learning untuk staf KPH - "untuk membuat mimpi E-Learning menjadi nyata atau, lebih baik, digital".

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Edy Marbyanto, Strategic Area Manager for Human Capacity Development
Anne-Cathrin Vonarx, Adviser for Human Capacity Development

in cooperation with ministry of forestry and environmentCooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz