Dalam rangka mendukung proses pengembangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di tingkat lapangan GIZ FORCLIME bekerja sama dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III (Pusdal III) dan Sekretariat Nasional Pembangunan KPH menyelenggarakan pelatihan yang ditujukan bagi staf KPH di tiga kabupaten dan provinsi yang di dukung oleh GIZ FORCLIME. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan staf KPH dalam memahami konsep dasar, perencanaan, dan operasionalisasi KPH sesuai karakteristik KPH yang dihadapi. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong percepatan operasionalisasi KPH menuju KPH yang professional dan mandiri di wilayah KPH yang didukung oleh GIZ FORCLIME.
Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 22 sampai dengan 24 Oktober 2013 di Yogyakarta lalu, dibuka oleh Kepala Pusdal III Kementerian Kehutanan, Dr. Nyoman Yuliarsana. Peserta berasal dari KPH Kapuas Hulu (10 orang), KPH Berau (5 orang), dan KPH Malinau (3 orang). Dalam sambutannya, Dr. Nyoman Yuliarsana menyampaikan bahwa dengan dibentuknya wilayah pengelolaan hingga ke unit pengelolaan hutan terkecil (KPH) diharapkan sumber daya hutan yang ada dapat dikelola secara lestari dan optimal. Untuk itu perlu dukungan sumber daya, diantaranya sumber daya manusia yang memadai dan kompeten dalam bidang tugasnya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini termasuk rencana pengelolaan hutan tingkat KPH (Dr. Agus Setyarso ), konsepsi pembangunan KPH di Indonesia dan pemantapan areal kerja KPH (Prof. Hariadi Kartodihardjo), entrepreneurship/kewiraswastaan dalam pengelolaan KPH (Dr. Bambang Subagyo) dan mekanisme Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sebagai mekanisme keuangan pada KPH Mandiri (Ir. Bejo Mulyono, MML - Kepala Subdit BLUD, Kementerian Dalam Negeri).
Kegiatan pelatihan diakhiri dengan kunjungan lapangan ke KPH Yogyakarta untuk melihat pengelolaan KPH secara langsung dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mendukung pembiayaan KPH, seperti pengolahan minyak kayu putih, kerajinan kayu, pengelolaan hutan jati, pinus dan karet.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Tunggul Butarbutar, Strategic Area Manager for FMU Development
Gatot Moeryanto, Senior Adviser for Forestry Policy