Dalam rangka mendorong dan meningkatkan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, pelatihan budidaya madu tanpa lebah (Trigona sp) dilakukan bersama dengan program kerja sama keuangan Jerman (FORCLIME FC). Pelatihan dilakukan pada tanggal 8 September di Desa Selaup, Kapuas Hulu dengan target 12 komunitas lokal yang di antaranya Desa Menua Sadap. Dengan demikian, mereka mendapatkan pengetahuan teknis mengenai budisaya lebah tanpa sengat sebelum menerima dana investasi dari FORCLIME FC. Dana invetasi ditujukan untuk pemasangan dan peningkatan fasilitas perlebahan dan memulai kegiatan lebih lanjut di desa-desa.
Di antara peserta pelatihan ada 32 perwakilan kelompok yang memelihara lebah Trigona (kelulut), dua peserta dari BAPPEDA Kapuas Hulu dan enam aparat desa Ulak Pauk. Para pejabat desa ini mengikuti pelatihan atas inisiatif sendiri untuk belajar tentang lebah kelulut.
Selama pelatihan, kelompok peternak lebah desa Selaup, dibantu GIZ, berbagi pengetahuan mereka. Materi pelatihan yang disampaikan termasuk pengetahuna mengenai berbagai jenis lebah, bagaimana membangun dan memelihara sarang lebah, memindahkan koloni lebah ke dalam rumah lebah buatan serta cara memanen dan memasarkan madu. Selain teori, para peserta juga melakukan praktik. Semua bahan pelatihan disediakan oleh peternak lebah Desa Selaup.
Untuk detail lebih lanjut, silakan hubungi:
Petrus Derani, Advisor teknis bidang Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)
Lutz Hofheinz, Manajer bidang strategis, Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan