FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Salah satu langkah penting bagi Program FORCLIME di Jantung wilayah Kalimantan (Heart of Borneo) dicapai pada tanggal 6 Desember 2010. Setelah proses panjang, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya Dinas Pertambangan dan Energi telah menyepakati melakukan pertemuan multi-stakeholder tentang "Potensi pengembangan energi baru terbarukan di Kabupaten Kapuas Hulu, Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (Mirco-Hydro Power Plant - MHPP) di Zona Penyangga Taman Nasional ". Pertemuan akan dilakukan di Dinas Pertambangan dan Energi Kantor pada tanggal 19 Januari 2011.
Langkah ini dianggap sebagai suatu prestasi penting sebagai lembaga pemerintah daerah yang tidak terlibat dalam isu-isu kehutanan dan lingkungan akhirnya memiliki perhatian pada inisiatif 'konservasi'. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, Program FORCLIME lebih percaya diri dalam mempromosikan konservasi hutan dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dalam rangka mengurangi deforestasi dan degradasi hutan yang didukung oleh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Kapuas Hulu Kabupaten di tempat. Selain itu, langkah ini juga penting karena mengembangkan fondasi 'baru' untuk kolaborasi manajemen antara kantor taman nasional (Betung Kerihun dan Danau Sentarum) dengan pemerintah daerah Kapuas Hulu, dan orang-orang di sekitar taman nasional.
Baru-baru ini, FORCLIME telah melakukan survei yang komprehensif mengenai potensi MHPP dan MHPP Strategi developement dalam Konservasi Kabupaten Malinau dan Kapuas Hulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (MHPP) di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan survei di kecamatan yang dipilih. Hasil penelitian akan disajikan dalam pertemuan mendatang pada bulan Januari 2011. Selama pertemuan mendatang juga akan disajikan gambaran umum Program FORCLIME di Kapuas Hulu.
Jerman, 4 - 11 Desember 2010
Dialog ahli tentang "Memperoleh wawasan praktis terkait dengan tugas umum dan tugas administratif dan operasional dari suatu Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di kantor dan di lapangan" dilakukan dari tanggal 4 sampai dengan 11 Desember 2010 di Jerman. Peserta yang mengikuti acara ini adalah staf teknis dari beberapa dinas kehutanan kabupaten Sumatera Selatan (Musi Banyuasin dan Musi Rawas), Kalimantan Barat (Kapuas Hulu), Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur (Berau) dan Provinsi Yogyakarta. Selain itu, perwakilan dari Kementerian Kehutanan juga berpartisipasi dalam program ini. Studi lapangan ke Hessen-Forst, Jerman, didukung oleh Hutan dan Perubahan Iklim (FORCLIME) Program, dan bekerjasama erat dengan Kementerian Departemen Kehutanan Indonesia.
Peserta akan mengunjungi Kesatuan Pengelolaan Hutan Herborn dengan program sebagai berikut:
06.12.2010 |
Sesi kelas untuk mendapatkan informasi mengenai:
|
|
7 - 9.12.2010 |
Sesi kelas dan kunjungan lapangan |
|
10.12.2010 |
Ulasan penutup dan diskusi akhir |
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kunjungan dan kegiatan sehari-hari silahkan mengunjungi blog http://forclime.wordpress.com/ tempat peserta berbagi pengalaman harian serta kesan-kesan mereka dalam kunjungannya ke Hessen-Forst.
Pada kesempatan menghadiri acara negosiasi pemerintah Jerman-Indonesia – serombongan delegasi dari Kementerian Kerjasama Ekonomi Jerman dan Pembangunan (Bundesministerium fuer Wirtschafliche Zusammenarbeit und Entwicklung - BMZ) mengambil kesempatan untuk mengunjungi Kalimantan Timur untuk memperoleh informasi dari lapangan terkait dengan pelaksanaan program kerjasama kedua Negara, yaitu FORCLIME (Program Hutan dan Perubahan Iklim) dan DeCGG (Program Desentralisasi sebagai Kontribusi untuk Tata Kelola yang Baik), kedua program didukung oleh Pemerintah Jerman. Misi terdiri dari perwakilan BMZ, anggota Kedutaan Besar Jerman, GTZ, KfW, dan DED dan dipimpin oleh Wakil Direktur untuk Asia, BMZ, yaitu Mr Dominik Ziller.