Manajemen Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum dan FORCLIME mengunjungi Bupati Kabupaten Kapuas Hulu pada 23 Oktober di Putussibau, Kalimantan Barat. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyampaikan dukungan GIZ pada Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu, yang baru-baru ini dipilih oleh Man and the Biosphere Program (MAB) UNESCO. Dukungan akan diberikan melalui kegiatan program yang terkait dengan 'Rantai Pasokan Bebas Deforestasi' (Deforestation-Free Supply Chains) dan mempromosikan branding produk dari cagar biosfer. “Produk yang dihasilkan dari rantai pasok yang lestari dipanen atau diproduksi dengan menggunakan metode intensifikasi lahan, tidak membuka lahan hutan; barang diproduksi secara berkelanjutan, asal produk dapat dilacak kembali (traceable) dan tanpa eksploitasi tenaga kerja', jelas Georg Buchholz, Direktur Program FORCLIME.
Bupati Kapuas Hulu menyambut baik dukungan yang diberikan oleh GIZ. "Status baru sebagai Cagar Biosfer mendorong kami untuk terus bekerja mendukung konservasi dan perlindungan kabupaten Kapuas Hulu," kata Bupati. "Saya berharap program yang didukung oleh GIZ akan bermanfaat bagi masyarakat di Kapuas Hulu," tambahnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Yuliana Suliyanti, Advisor bidang Rantai Nilai Pertanian Berkelajutan
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat