1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

Bappeda Provinsi Kalimantan Utara bekerja sama dengan FORCLIME dan WWF Indonesia menyelenggarakan rapat koordinasi pada tanggal 5-6 Juni 2017 di Tarakan. Tujuan pertemuan adalah untuk membangun kesepakatan bersama para pemangku kepentingan melakukan pendataan lahan tambak yang berada di wilayah Delta Kayan. Upaya penataan kawasan lahan tambak ini diharapkan akan mendukung kelestarian ekologis, ekonomi dan sosial budaya kawasan Delta Kayan. Hadir dalam pertemuan 40 peserta dari instansi Pemda Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Asosiasi Tambak dan Nelayan, perusahaan perikanan, FORCLIME dan WWF Indonesia.

Dalam sambutannya, pejabat Bappeda menjelaskan bahwa luas wilayah tambak di Delta Kayan sekitar 140.000 hektar, yang secara administratif tersebar di tiga kabupaten (Bulungan, Tana Tidung, Nunukan) dan satu kota (Tarakan). Sekitar 50% tambak berada di wilayah kawasan budidaya kehutanan. Pemetaan lahan tambak ini merupakan langkah awal menuju terciptanya kepastian hukum dan kepastian usaha yang akan mendukung terbukanya pasar internasional bagi produk perikanan bersertifikat dari Kaltara.

Pembicara kunci, Sekda Provinsi Kaltara menyampaikan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kaltara telah disahkan. Saat ini Kaltara bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) sedang mengembangkan Program Kebijakan Satu Peta. Hasil pemetaan lahan tambak nantinya bisa diintegrasikan ke dalam RTRWP dan Program Kebijakan Satu Peta.

Pada hari kedua, FORCLIME dan WWF Indonesia memperkenalkan aplikasi GPS (Global Positioning System) tanpa bayar untuk diterapkan pada telepon genggam para peserta, yang kemudian melakukan praktek pengambilan koordinat dengan menggunakan perangkat lunak tersebut.

Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah pelatihan pemetaan dengan menggunakan GPS yang akan dilakukan setelah Lebaran selama tiga hari, yang didukung oleh tenaga pelatih dari FORCLIME dan WWF. Pelatihan akan diikuti oleh perwakilan dari Asosiasi Petambak dan Nelayan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Muhammad Sidiq, Koordinator Provinsi Kalimantan Utara
Robbie Weterings, tenaga ahli GIS

in cooperation with ministry of forestry and environmentCooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz