FORCLIME telah mengadakan program magang sejak tahun 2019, dan pada tahun 2021 melibatkan tiga universitas, yaitu Universitas Cenderawasih, Universitas Papua dan IPB University. Empat mahasiswa Uni-versitas Papua mengikuti program magang ini.
Setelah mengikuti program magang selama enam bulan (Oktober 2021 - Maret 2022), peserta magang dari Universitas Papua mempresentasikan hasil pembelajaran yang diperoleh selama mengikuti program terse-but pada tanggal 19 Mei 2022 di ruang pertemuan Fakultas Kehutanan Universitas Papua di Manokwari, Papua Barat. Acara yang dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Jonni Marwa, S.Hut., M.Si., dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari Fakultas Kehutanan Universitas Papua.
Dalam presentasinya, mereka menjelaskan kegiatan yang dilakukan selama magang, termasuk:
- Pengenalan tentang GIZ dan FORCLIME;
- Mengikuti pelatihan Free, Prior Informed Consent (FPIC) bersama Universitas Ottow Geissler Papua;
- Termasuk dalam tim survei sosial-ekonomi, konservasi dan pelayanan kesehatan masyarakat dalam pelaksanaan pelaksanaan studi kelayakan program konservasi hutan melalui pelayanan kesehatan untuk masyarakat di dalam dan di sekitar hutan, sebagai upaya menyelaraskan kesehatan manusia dan kesehatan hutan di Tanah Papua, yang dilaksanakan oleh Yayasan Alam Lestari (ASRI);
- Terlibat dalam kegiatan identifikasi desa untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan Bersama masyarakat di Sorong Selatan;
- Menghadiri lokakarya penyusunan rencana kerja tahunan FORCLIME;
- Terlibat dalam persiapan lokakarya Menulis tentang Kabupaten Konservasi dan Hutan Adat di Kabupat-en Tambrauw. Bahkan dua siswa magang melakukan studi untuk menyusun tugas akhirnya (skripsi).
“Magang merupakan salah satu target kita untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa kita, bukan saja soal pengetahuan tetapi juga praktik-praktik di lapangan”, kata Dr Jonni Marwa, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Papua.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat