FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusat Diklat KLHK) bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan FORCLIME menyelenggarakan lokakarya coaching bagi Widyaiswara pada tanggal 27-29 Juli di Bogor. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para widyaiswara mengenai konsep dan metodologi coaching untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dalam Diklat Pra Jabatan dan Diklat Pimpinan Pola Baru di lingkup Pusat Diklat KLHK. Acara ini dihadiri oleh 20 widyaiswara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan empat naras umber dari LAN.
Kepala Pusat Pembinaan Analisis Kebijakan (LAN) menegaskan dalam paparannya bahwa peran dari seorang Coach lebih kepada memberikan motivasi dan memberikan saran, bukan memberikan solusi. Untuk itu, seorang Coach harus memiliki keterampilan untuk menggali informasi dan mendengar dari peserta yang dibimbingnya.
Selama lokakarya, peserta mendapatkan materi terkait dengan topik-topik konsep dan proses coaching, peran dari seorang coach, teknik-teknik bertanya serta permasalahan terkini terkait dengan coaching.
Dalam sambutan penutupnya, Kepala Pusat Diklat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berjanji akan menindaklanjuti hasil lokakarya ini dalam rapat internal untuk persiapan penyelenggaraan Diklat Pra jabatan dan Diklat Kepemimpinan.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Pada tanggal 17 Juni 2016 FORCLIME menyelenggarakan pertemuan yang diikuti dengan diskusi bagi para pihak terkait yang tugasnya berurusan dengan 'mekanisme pengawasan pembalakan”, termasuk semua peraturan yang berkaitan dengan penyusunan, regulasi, dan pemantauan Jatah Tebang Tahunan (JPT) dan pembalakan rendah karbon (Reduced Impact Logging – Carbon/RIL-C). Hasil studi RIL-C yang telah dilakukan oleh FORCLIME dan Tropical Forest Foundation (TFF) pada wilayah konsesi PT Inhutani II di Malinau, Kalimantan Utara, dipresentasikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MoEF), khususnya Direktorat Bina Usaha Hutan Produksi, Direktorat Iuran dan Peredaran Hasil Hutan dan Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim.
Diskusi dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana standar pemanfaatan dapat dioptimalkan dalam hal memanfaatkan volume batang utama lebih efektif? Terkait dengan hasil kajian ulang atas Pedoman Inventarisasi Pengelolaan Hutan di tingkat KPH, pilihan mana yang bisa digunakan untuk memperbaiki persyaratan inventarisasi hutan di dalam konsesi hutan yang aktif? Selain dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, berbagai mekanisme pengawasan pembalakan dan potensi penerapan silvikultur di hutan produksi juga masuk sebagai bahan diskusi. Salah satu pertanyaannya adalah apakah ada kebutuhan untuk meninjau kembali pedoman silvikultur yang ada, baik dari segi memberikan panduan yang jelas untuk kontraktor logging, yang kedepannya akan dilakukan oleh KPH; dan juga dalam hal mendukung sinergi antara sertifikasi FSC (termasuk RIL) dan SVLK/PHPL untuk menjamin akses pasar internasional yang lebih luas bagi produk ramah lingkungan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Tobias Goedde, Manajer bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari (PHL)
Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusdiklat KLHK) bekerja sama dengan FORCLIME menyelenggarakan lokakarya terkait dengan implementasi eLearning di Pusdiklat KLHK. Lokakarya ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyiapkan materi yang dibutuhkan dalam peningkatan kapasitas dalam mengelola eLearning, termasuk manajemen, pengajar (widyaiswara) maupun staf administrasi sesuai dengan perannya masing-masing. Kegiatan training of trainers yang diikuti oleh 25 peserta (Widyaiswara, tim e-learning Pusdiklat KLHK, dan focal points Balai Diklat LHK), diselenggarakan pada tanggal 6 – 10 Juni di Bogor.
Sejak 2014, Pusdiklat KLHK dan FORCLIME telah berkolaborasi dalam pengembangan eLearning di Pusdiklat KLHK. Dalam mengembangkan eLearing ini dibantu oleh AIZ, lembaga pelatihan GIZ untuk kerja sama internasional. Lokakarya ini merupakan salah satu exit strategy pendampingan AIZ yang akan berakhir tahun 2016. Beberapa pencapaian dari pengembangan eLearning antara lain: penyusunan road map pengembangan eLearning; tersusunnya 4 buah modul blended learning, terselenggaranya pelatihan uji coba blended learning, terbentuknya tim eLearning di Pusat Diklat LHK, penguatan kapasitas pejabat struktural, widyaiswara dan staf terkait dengan eLearning, serta terbangunnya jejaring eLearning.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Suherdi, Tim eLearning Pusdiklat KLHK
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia, FORCLIME