FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusdiklat LHK) menyelenggarakan lokakarya penyusunan strategi pengembangan eLearing pada tanggal 2 – 4 Mei di Bogor. Lokakarya ini bertujuan untuk mengkaji-ulang hasil pengembangan eLearning selama ini dan merumuskan strategi implementasi eLearning ke depan. Peserta sebanyak 40 orang adalah pejabat struktural dan widyaiswara dari Pusat Diklat LHK dan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Balai Diklat LHK).
Saat pembukaan lokakarya, Kepala Pusdiklat SDM LHK menekankan pentingnya regulasi terkait eLearning untuk menjadi acuan dan dasar hukum dalam penerapan. Lebih lanjut Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan E-Learning, Pusdiklat SDM LHK, Ir. Agus Widoyoko, menyampaikan bahwa jumlah anggaran kegiatan diklat tahun depan akan menurun, sehingga eLearning diharapkan bisa menjadi opsi untuk mengatasi keterbatasan anggaran dan mendukung percepatan pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang menargetkan 50.000 orang terlatih dalam 5 tahun kedepan.
GIZ FORCLIME telah bekerja sama dengan AIZ, lembaga pelatihan GIZ untuk kerja sama internasional, melakukan pendampingan kepada Pusdiklat LHK sejak September 2014. Lokakarya ini merupakan exit strategy pendampingan AIZ yang akan berakhir tahun 2016. Beberapa pencapaian dari pengembangan eLearning antara lain: tersusunnya 4 buah modul blended learning, terselenggaranya pelatihan uji coba blended learning, terbentuknya tim eLearning di Pusat Diklat LHK, penguatan kapasitas pejabat struktural, widyaiswara dan staf terkait dengan eLearning, serta terbangunnya jejaring eLearing.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Suherdi, Team eLearning Pusat Diklat SDM LHK
Edy Marbyanto, Strategic Area Manager, Human Capacity Development FORCLIME
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Berau Barat, Dinas Kehutanan Kabupaten Berau bekerja sama dengan GIZ FORCLIME mengadakan pertemuan koordinasi untuk penanganan dini dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah KPHP Berau Barat pada tanggal 19 April 2016 lalu. Pertemuan multistakeholder ini melibatkan KPHP Model Berau Barat dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Berau, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Berau (BPBD), Dinas Pertanian Berau, Dinas Perkebunan Berau, para mitra LSM serta pemegang konsesi hutan alam (IUPHHK HA) yang bekerja di wilayah kelola KPHP.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupten Berau, Suhardi Sabran, dalam sambutannya menyampaikan tujuan pertemuan ini sebagai sarana komunikasi dan koordinasi serta sinergi antisipasi dini penanganan kebakaran hutan dan lahan, termasuk juga menghimpun informasi program-kegiatan para pihak terkait antisipasi dan penanganan kabakaran hutan dan lahan. Perwakilan dari BMKG Berau menyampaikan bahwa pada akhir tahun 2015 lalu di Kabupaten Berau merasakan dampak asap kebakaran lahan dan hutan yang menganggu kesehatan masyarakat dan transportasi. Berdasarkan data curah hujan dan prakiraan kemarau pada bulan Juli-Agustus-September, ancaman kebakaran hutan dan lahan diprediksi akan terjadi lagi di tahun 2016. Dalam pertemuan tersebut, BPBD Berau menjelaskan bahwa Kabupaten Berau telah memiliki Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) yang mengacu pada Inpres No. 11 tahun 2015.
Hasil utama dari diskusi adalah koordinasi dan pelibatan semua pihak perlu terus dilakukan, sosialiasi mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana serta dukungan dana untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, serta perlu menyusun prosedur standar penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Alfan Subekti, Strategic Area Manager FMU development, Samarinda
Suprianto, Technical Advisor for FMU development, Berau
Budi Susanto, Technical Adviser (GIS) Berau
Delegasi Kementerian Federal Jerman bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu pada tanggal 1 – 2 April lalu. Rombongan delegasi dipimpin oleh Mr. Thierry Kuehn dari BMZ disambut hangat oleh Kepala Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, A.M Nasir. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat secara langsung pelaksanaan program Hutan dan Perubahan Iklim (FORCLIME) di Kabupaten Kapuas Hulu, dan juga untuk mempererat kerja sama dengan Pemda setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas program yang sedang berjalan melalui FORCLIME. “Selama program memberikan perhatian terhadap masyarakat lokal sekitar hutan, kami apresiasi dan akan kita dukung terus,” ungkapnya. Selain itu, juga disampaikan potensi Kapuas Hulu serta pembangunan yang sedang dilakukan di sektor kehutanan dan bidang lainnya.
Kegiatan FORCLIME yang telah dilakukan di Kabupaten Kapuas Hulu antara lain dukungan terhadap pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), investasi pengembangan alternatif mata pencaharian yang secara langsung kepada masyarakat, pementaan partisipatif, metode penyelesaian konflik batas desa, pengembangan Hutan Desa, pengenalan sistem agroforestry dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Klothilde Sikun, Koordinator FORCLIME Kerja Sama Teknis (TC) di Kapuas Hulu
Ali Mustofa, Adviser Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat