FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pusat Pendidikan dan Latihan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusat Diklat SDM KLHK) bekerja sama dengan GIZ FORCLIME menyelenggarakan Pelatihan Menulis Artikel Populer bagi Widyaiswara pada tanggal 19-21 April 2016 di Bogor. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan bahasa populer sehingga hasil tulisannya mudah dipahami oleh masyarakat umum dan bisa dikirimkan ke media cetak. Pelatihan diikuti oleh 15 widyaiswara dari Pusat Diklat SDM LHK dan Balai Pendidikan dan Latihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Balai Diklat LHK) Bogor. Fasilitator pelatihan adalah Harry Suryadi, seorang jurnalis profesional bidang lingkungan hidup.
Selama pelatihan peserta mendapat materi: (1) free writing, untuk membiasakan menulis; (2) jenis-jenis artikel di media cetak; (3) kunci penting untuk menulis di media cetak; (4) teknik menyusun kerangka tulisan; (5) penulisan kalimat baku yang benar. Pada akhir pelatihan peserta menyusun rencana kegiatan, yaitu membuat draft artikel yang kemudian untuk dikirim ke media cetak. Selama dua bulan setelah pelatihan, peserta mendapat bimbingan via email oleh fasilitator, Harry Suryadi. Diharapkan pada akhir Juni 2016, sudah ada artikel dari peserta yang dimuat di media cetak nasional. Rencana tindak lanjut lain adalah Tim Redaksi Bulletin Silvika (media cetak Pusat Diklat SDM LHK) akan melakukan pertemuan dengan Harry Suryadi untuk mendapatkan masukan-masukan guna penyempurnaan bulletin Silvika.
Kepala Pusat Diklat SDM LHK dalam sambutan penutupan pelatihan mengharapkan para widyaiswara menindaklanjuti kegiatan penulisan artikel ini secara serius karena menulis di media cetak akan bermanfaat untuk menyalurkan ide dan pemikiran para widyaiswara kepada publik, serta dapat digunakan untuk mempromosikan keberadaan Pusat Diklat SDM LHK.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Strategic Area Manager Human Capacity Development
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Malinau menyelenggarakan pertemuan koordinasi dengan para pihak setempat pada tanggal 10 Mei lalu. Tujuannya adalah untuk melakukan sinergi dalam meningkatkan efisiensi dalam mengelola hutan di wilayah kelola KPHP Malinau, termasuk membahas potensi sumberdaya alam yang ada. Kegiatan yang dilakukan bekerja sama dengan GIZ FORCLIME, merupakan tindak lanjut atas Surat Edaran Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Nomor S-169/PHPL/KPHP/2/2016) tentang Koordinasi dan Sinergitas Pengelolaan Hutan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Malinau, Fren Tommy, berharap melalui pertemuan ini dapat terjalin kerja sama yang baik antara KPHP Malinau dengan pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam/Hutan Tanaman (IUPHHKHA/HT) dalam pengelolaan hutan yang efektif dan efesien serta dapat mewujudkan keberlanjutan manfaat dan fungsi hutan pada kawasan KPHP Malinau.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ali Mustofa, Technical Advisor for CBFM development
Suprianto, Technical Advisor for FMU development
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Berau menyelenggarakan pertemuan dengan mitra-mitranya pada tanggal 14 April lalu di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Tujuannya adalah untuk melihat capaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KPHP Berau Barat maupun mitra-mitranya, selain itu, menyinergikan kegiatan para mitra dengan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHP Berau Barat, termasuk melihat peluang kerja sama untuk rencana kerja 2016. Selain FORCLIME, mitra-mitra KPHP Berau Barat termasuk Operasi Wallacea Terpadu (OWT), The Nature Conservancy (TNC), Bestari, Menapak, Payau-payau, Kanopi, dan Kelompok Kerja REDD (Pokja REDD) Kabupaten Berau. Pertemuan ini terselenggara atas kerja sama KPHP Berau Barat dan program GIZ bidang hutan dan perubahan iklim, FORCLIME.
Dalam sambutan dan paparan Kepala KPHP Berau Barat, Armilan Saidi S.Hut, MP., mengingatkan kembali tentang visi dan misi pengelolaan KPHP Berau Barat yang mengoptimalkan potensi jasa lingkungan dan hasil hutan bukan kayu, seperti pengembangan madu hutan, produksi teh herbal Berau (teh mangar) dan budidaya sarang burung walet. Hasil pemanfaatan dan pengembangan komoditi unggulan tersebut akan menjadi sumber pendapatan, baik bagi KPHP Berau Barat maupun bagi masyarakat di sekitar wilayah KPHP Berau Barat.
Dukungan FORCLIME kepada KPHP Berau Barat antara lain peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan, pengembangan rencana bisnis, antisipasi dini penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, penyelesaian konflik tenurial, penyusunan tingkat refensi emisi hutan (FREL).
Pertemuan seperti ini akan dilaksanakan secara periodik agar koordinasi dan sinergi antara KPHP Berau Barat dan mitra-mitranya semakin harmoni demi tercapainya visi dan misi KPHP Berau Barat menuju KPH mandiri dan pengelolaan hutan lestari.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Alfan Subekti, Strategic Area Manager FMU development, Samarinda
Suprianto, Technical Advisor for FMU development, Berau
Budi Susanto, Technical Adviser (GIS) Berau