FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Program kerja sama ASEAN dan GIZ tentang Kehutanan dan Perubahan Iklim (FORCC) dan Program kerja sama bilateral Jerman-Indonesia mengenai Hutan dan Perubahan Iklim (FORCLIME) menyelenggarakan lokakarya tentang Tata Kelola Hutan dan Tenurial pada tanggal 15-19 Mei di Nusa Tenggara Barat. 35 peserta hadir mewakili beberapa negara ASEAN: Laos, Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Thailand. Indonesia diwakili oleh peserta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan organisasi yang terlibat dalam pengelolaan konflik di Indonesia, seperti Conservation International (CI), Working Group Tenure (WGT), CIFOR, Imparsial Mediation Network (IMN), RECOFTC dan Kapuas Hulu Desk Resolusi Konflik Lahan (DRKL).
Selama lokakarya dua hari ini, pertukaran praktik dan pempelajaran terbaik dari negara-negara peserta berlangsung. DRKL - didukung oleh FORCLIME – menyampaikan presentasi tentang organisasinya, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang aktif.
Sebagai bagian dari lokakarya tersebut, para peserta mengunjungi sebuah desa, sebagai kasus penyelesaian konflik local, di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peserta belajar tentang pengalaman penduduk Desa Rempek dalam menyelesaikan konflik antara pemerintah daerah dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Barat. Proses mediasi, yang berlangsung selama dua tahun, didokumentasikan ke dalam Nota Kesepahaman dan dicatakan di notaris. Dari penjelasan yang disampaikan, peran LSM lokal dan Yayasan Samantha merupakan hal penting dalam mencapai hasil positif dari proses mediasi tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Mohamad Rayan, Advisor Teknis, Crosscutting Issues dan Penanganan konflik
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama dengan Working Group Tenure (WGT) dan FORCLIME menyelenggarakan pelatihan tentang mediasi konflik dasar pada tanggal 2 - 6 Mei 2017 di Bogor. Dua puluh lima peserta mewakili Desk Resolusi Konflik (DRK), FORCLIME dan Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa (DPMD). Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas staf DRK Kapuas Hulu dan staf DPMD dalam melakukan meditasi konflik.
Selama pelatihan, peserta mendapat pengetahuan tentang pentingnya melakukan tahapan mediasi, mulai dari pra-mediasi hingga pasca mediasi. Peserta juga memperoleh pemahaman betapa pentingnya menuliskan kesepakatan selama proses mediasi.
Saat ini, ada tujuh kasus konflik sumber daya alam di Kapuas Hulu, namun DRK memilih dua di antaranya sebagai kasus prioritas untuk tahun 2017.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wandojo Siswanto, Manajer bidang strategis, Kebijakan Kehutanan & Perubahan Iklim
Mohamad Rayan, Advisor Teknis, Crosscutting Issues dan Penanganan konflik
FORCLIME hadir dalam pameran selama pertemuan Bonn Challenge Asia Regional High Level Roundtable tanggal 8-10 Mei 2017 di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pameran, FORCLIME menampilkan berbagai publikasi terkait pengelolaan hutan dan rehabilitasi lahan. FORCLIME tampil bersama program GIZ untuk keanekaragaman hayati dan perubahan ikilim (Biodiversity and Climate Change – BIOCLIME), yang bekerja di wilayah Sumatera Selatan. Lebih dari 150 orang mengunjungi stan FORCLIME dan BIOCLIME, termasuk Gubernur Sumatera Selatan.
Selain FORCLIME dan BIOCLIME, beberapa organisasi dan lembaga lain turut serta mengisi pameran, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ICRAF, Belantara Foundation, IDH Indonesia, WRI Indonesia, Pemda Sumatera Selatan.
FORCLIME juga hadir dalam pertemuan Bonn Challenge Asia Regional High Level Roundtable sebagai pengamat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pertemuan, silakan hubungi:
Pipin Permadi, Adviser, Kebijakan Kehutanan dan Perencanaan Strategis