FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka meningkatkan keterampilan pengelolaan hutan, utamanya terkait dengan pemetaan hutan dan pengelolaan data, FORCLIME menyelenggarakan pelatihan tentang Sistem Informasi Geografis (GIS) bagi staf teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Tahura Sulawesi Tengah dan Dinas Kehutanan Provinsi. Pelatihan dihadiri oleh 31 peserta dan diadakan di Tahura Sulawesi Tengah Kapopo-Ngatabaru pada tanggal 17 - 22 April.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi, Dr. Nahardi, mengatakan bahwa GIS sangat penting untuk mengelola KPH secara lebih efisien di masa depan, oleh karena itu, para peserta harus mengikuti pelatihan ini dengan serius. Dr. Nahardi mengunjungi pelatihan tersebut dua kali untuk menunjukkan dukungannya kepada para peserta.
Selain mengorganisir pelatihan, tenaga ahli GIS FORCLIME, Klothilde Sikun, memberikan pelatihan tentang dasar-dasar GIS, termasuk prinsip-prinsip GIS, pengenalan ArcMAP dan ArcCATALOG, pembetulan, pembuatan data spasial, data vektor pengeditan, tata letak dan pencetakan, serta cara menggunakan alat Global Positioning System (GPS). Di akhir pelatihan, para peserta dengan antusias meminta pelatihan lanjutan tentang GIS.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Ismet Khaeruddin, Senior Adviser bidang keanekaragaman hayati, Focal point untuk KfW-Forest Program3 & Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Direktorat Rencana, Penggunaan, dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan FORCLIME menyelenggarakan lokakarya Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan pada tanggal 29-31 Maret 2017 di Bogor. Tujuannya adalah untuk membekali personel Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) terkait prosedur pelaksanaan kegiatan tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan. Selain itu, juga memberikan informasi terkini tentang perkembangan pembangunan KPH di Indonesia. Lokakarya dihadiri oleh 60 peserta yang merupakan pejabat struktural KPH, Dinas Kehutanan Propinsi and BPKH dari berbagai wilayah Indonesia.
Fasilitator dan narasumber pada acara ini berasal dari Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan serta dari Pusat Diklat Sumber Daya Manusia KLHK. Peserta lokakarya mendapatkan pengetahuan mengenai: Kebijakan pembangunan KPH, Perencanaan Hutan, Aplikasi GIS dalam Perencanaan Hutan, Inventarisasi Hutan dan Sosial Budaya di KPH, Penataan Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan.
Para peserta, terutama pejabat baru di KPH, mengatakan bahwa lokakarya ini sangat bermanfaat, namun waktunya sangat terbatas. Mereka berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan pendampingan di lapangan (termasuk oleh BPKH) agar KPH dapat menyusun Rencana Pengelolaan Hutan yang visioner dan realistis, sehingga dapat menuntun mereka menuju KPH yang mandiri.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama-sama dengan FORCLIME Kerja sama Teknis (Technical Cooperation - TC) melakukan pelatihan tentang Sistem Informasi Safeguard (SIS)-REDD+ pada 30 Maret 2017 di Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan REDD di tingkat provinsi dalam masa transisi menuju implementasi penuh kinerja pembayaran berbasis REDD+ pada tahun 2020. Pelatihan ini juga penting bagi Kalimantan Barat karena provinsi ini sedang giat mempromosikan inisiatif pembangunan hijau (green development). Selain itu, Kalimantan Barat adalah anggota Governor Climate Forum (GCF). Hadir 60 peserta pelatihan yang mewakili pemerintah provinsi dan kabupaten, sektor swasta, program kerja sama bilateral dan organisasi non-pemerintah. Salah satu narasumber utama dalam pelatihan ini adalah bapak Haryo Pambudi, Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Publikasi yang berkaitan dengan SIS-REDD+ di Indonesia tersedia pada tautan ini.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Manajer bidang Strategis, Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pengelolaan Kawasan Lindung