FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka meningkatkan kapasitas para pejabat kehutanan di Sulawesi Tengah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Perencanaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan (RPPWPH) melakukan pertemuan teknis untuk membantu mengoperasikan dan memperbarui sistem informasi spasial baru terkait dengan pengelolaan hutan unit (Sinpasdok KPH) pada 2 - 3 Oktober 2019 di Palu, Sulawesi Tengah. Sinpasdok KPH+ adalah aplikasi untuk mengelola dan memperbarui data yang terkait dengan operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Pengelolaan data dilakukan oleh KPH, namun, dikendalikan di tingkat pusat. Acara yang didukung oleh GIZ dihadiri oleh 50 peserta yang mewakili unit manajemen hutan (KPH), dinas kehutanan provinsi dan unit pelaksana teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ada di Sulawesi Tengah.
Dalam pertemuan tersebut peserta juga memperoleh informasi tentang revisi Rencana Kehutanan Nasional (RKTN) 2011-2030, untuk digunakan sebagai referensi dalam menyusun rencana hutan di tingkat provinsi, termasuk di KPH.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wandojo Siswanto, Manajer bidang strategis, Kebijakan kehutanan dan perubahan iklim
Mohamad Rayan, Advisor, lintas bidang dan pengelolaan konflik
Dalam rangka Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa (EU Climate Diplomacy Week) 2019, yang berlangsung pada 23 September hingga 6 Oktober, Kedutaan Besar Jerman bekerja sama dengan FORCLIME mengadakan talkshow tentang “Pemuda untuk Konservasi Hutan” tanggal 24 September di Gedung Manggala Wanabakti di Jakarta. Lebih dari seratus peserta menghadiri acara tersebut, antara lain dari beberapa universitas [Gajah Mada (Yogyakarta), Lambungmangkurat (Lampung), IPB (Bogor), Indonesia (Depok), Jenderal Soedirman (Jawa Tengah)], dan LSM, dan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Yang menjadi pembicara adalah anak-anak muda dari Program Magang FORCLIME (Universitas Papua), Asosiasi Mahasiswa Kehutanan Internasional (IFSA), Foresteract.com, dan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Ini adalah platform yang sangat baik bagi kita kaum muda untuk menyuarakan aspirasi kita kepada Pemerintah Indonesia. Jarang sekali menemukan platform untuk anak muda seperti ini”, kata Andreas, pembicara dari IFSA, dalam acara tersebut.
Selain itu, Andreas menambahkan setelah berbicara dengan perwakilan dari Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK tentang peluang untuk membantu pelaksanaan Perhutanan Sosial, “Bahkan adanya ini (talkshow) lebih baik karena ternyata ada peluang bagi kaum muda melalui acara ini. Kami akhirnya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan pejabat pemerintah dan mereka juga menyampaikan tentang perlunya partisipasi pemuda dalam program mereka”.
“Saya berharap acara ini akan menginspirasi institusi lain, menyediakan platform untuk berdiskusi antara kaum muda dan pemerintah, dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Kedutaan Besar Jerman dan GIZ melalui EU Climate Diplomacy Week. Yang kita butuhkan adalah jembatan antara pemuda dan pemerintah”, Arifah Hidayati, mahasiswa Universitas Gadjah Mada, mengatakan kepada editorial.
Melalui EU Climate Diplomacy Week, Delegasi Komisi Eropa dan kedutaan besar dari beberapa negara anggota Uni Eropa di seluruh dunia mengadakan berbagai acara untuk mendorong dialog dan kerja sama tentang perubahan iklim, memamerkan kisah-kisah sukses dan menginspirasi tindakan lebih lanjut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Sekar A. Woro Yunita, Advisor Junior, Kebijakan Kehutanan
Andry Hartanto, Asisten Pribadi Direktur Program
Lembaga Pengelola Hutan Desa Menua Sadap mengadakan lokakarya bagi pemandu wisata pada tanggal 18-20 September di dusun Karangan Bunut, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemandu wisata lokal dalam rangka menciptakan ekonomi yang berkelanjutan melalui ekowisata. Peserta lokakarya, selain Lembaga Pengelola Hutan Desa Menua Sadap (LPHD Menua Sadap), juga hadir perwakilan dari dua hutan desa lainnya, yaitu LPHD Tamao dan LPHD Sungai Abau. Selama lokakarya, didatangkan pelatih dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) dan dari Taman Nasional Betung Kerihun, yang memberi masukan tentang pelayanan yang baik, mengidentifikasi kegiatan wisata potensial dan menjelaskan langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan ekowisata.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Petrus Derani, advisor, pengelolaan hutan bersama masyarakat