FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka meningkatkan kapasitas kelompok tani hutan dalam praktik wanatani (agroforestry) di Kampung Batu Rajang, Berau, Kalimantan Timur, FORCLIME menyelenggarakan pelatihan pada tanggal 22-23 Agustus 2019. Selama pelatihan dua hari tersebut, peserta memperoleh pengetahuan mengenai pengelolaan ladang/kebun yang lebih ramah lingkungan, misalnya tanpa bahan kimia, tanpa pestisida. Praktik pelatihan dilakukan di ladang-ladang petani, termasuk praktik bagaimana merawat dan mengolah ladang merica, coklat dan karet.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, akan diadakan pelatihan terkait dengan kelembagaan kelompok tani hutan, seperti penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta pengelolaan administrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Suprianto, Advisor Teknis Pengelolaan Hutan Lestari, Koordinator Kabupaten Berau
Lutz Hofheinz, Manager bidang strategis, Pembangunan KPH
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bekerja sama dengan FORCLIME menyelenggarakan pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) bagi pegawai BAPPEDA dan anggota Geoportal Kapuas Hulu pada tanggal 07-10 Agustus 2019 di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas staf teknis BAPPEDA dan anggota Geoportal Kapuas Hulu mengenai SIG menuju kebijakan satu peta Kabupaten Kapuas Hulu. Peserta pelatihan, 30 orang, perwakilan dari BAPPEDA, Dinas Penataan Ruang, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bagian Pertanahan, Badan Keuangan Daerah, Dinas Bina Marga, Dinas Pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Dalam sambutannya, Kepala BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu, M.Nasir, mengatakan bahwa para peserta diharapkan nanti dapat membantu instansi terkait membuat batas administrasi desa-desa di Kapuas Hulu.
Setelah pelatihan, peserta dapat meminta FORCLIME untuk melakukan pendampingan saat mengolah data spasialnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Klothilde Sikun, Koordinator Kabupaten Kapuas Hulu dan Advisor GIS di Kapuas Hulu
Gayus Josep L Yumame, siswa magang Universitas Cenderawasih
Fidel G Lopulalan, siswa magang Universitas Cenderawasih
FORCLIME mengadakan pelatihan agroforestri bagi penyuluh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan petani terpilih pada tanggal 15 – 24 Agustus hingga 24 2019. Untuk kegiatan ini diundang pakar agroforestri internasional, Joachim Milz, dari Bolivia. Pelatihan yang dilakukan secara berurutan dari Kapuas Hulu, kemudian Malinau dan Berau, merupakan tindak lanjut dari serangkaian acara pelatihan agroforestri sebelumnya. FORCLIME mempromosikan agroforestri sebagai cara untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan diversifikasi tanaman komersial. Tujuan mendasar dari wanatani adalah meniru hutan alam, melalui kepadatan tinggi dan stratifikasi. Dalam praktek wanatani, komposisi spesies yang saling melengkapi ditanam di sekitar tanaman utama, biasanya juga meliputi tanaman hasil hutan bukan kayu. Sistem wanatani yang dirancang dengan baik, dapat dikelola tanpa input eksternal, karena biomassa yang ditanam dengan sengaja berfungsi sebagai pupuk alami. Idealnya tidak ada pestisida dan herbisida yang digunakan dalam agroforestri, sehingga memberi nilai tambah pada produk organik. Pada akhir pelatihan disampaikan metode pembukaan lahan tanpa bakar kepada para peserta. Melalui pelatihan ini, KPH dan petani didorong untuk bertani secara berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Stephan Kitzbichler, Advisor teknis bidang hasil hutan bukan kayu dan rantai nilai untuk pembangunan ekonomi hijau
Lutz Hofheinz, Manajer strategis bidang pembangunan KPH