FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Sebagai bagian dari agenda kunjungan ke Indonesia, perwakilan Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (BMZ) mengunjungi wilayah kerja FORCLIME di Palu, Sulawesi Tengah pada 29 - 31 Januari. Selain menyaksikan kemajuan pelaksanaan kegiatan FORCLIME di Palu dan Cagar Biosfer Lore Lindu, delegasi juga mengunjungi desa Lere di mana FORCLIME membantu pemetaan desa partisipatif.
Pemetaan desa partisipatif, yang mengacu pada Peta Zona Rawan Bencana dari pemerintah, bertujuan untuk membantu masyarakat untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi desa mereka setelah Tsunami. Proses pemetaan partisipatif termasuk mendokumentasikan situasi saat ini, selain itu, merekam ide-ide masyarakat untuk masa depan desa mereka.
Desa Lere, satu dari enam desa di Kecamatan Palu Barat dengan populasi 11.512 orang (data 2017), merupakan desa dengan populasi terbanyak di wilayah sekitar Palu. Karena terletak tepat di ujung Cekungan Palu, Lere mendapat dampak parah dari Tsunami yang terjadi tanggal 28 September 2018. Selain tingginya korban jiwa, sejumlah besar rumah, bangunan, fasilitas, dan infrastruktur desa telah hancur.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Dalam rangka mengkoordinasi program kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diwilayahnya, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kubu Raya mengadakan pertemuan dengan mitra-mitranya untuk membangun kesepahaman dan berbagi peran terkait upaya-upaya pencegahan karhutla di wilayah KPH Kubu Raya. Pertemuan dilaksanakan tanggal 21 Januari 2019 di Kantor Manggala Agni Daops Pontianak, Kalimantan Barat, dan dihadiri 47 perwakilan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Pontianak, Badan Penanggangan Bencana Daerah Kabupaten Kubu Raya, Brigade Karhutla KPH Kubu Raya. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama KPH Kubu Raya dengan perusahaan konsultan, EcoConsult, dan FORCLIME.
Pertemuan diawali dengan penanaman pohon di kompleks perkantoran Daops Manggala Agni dan melihat bagian dari kompleks yang dialokasikan sebagai tempat belajar pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Di akhir pertemuan, peserta rapat sepakat untuk berbagi data dan informasi untuk memperkuat sistem peringatan dini kebakaran hutan dan lahan, dan mengembangkan desa model karhutla untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ponty Wijaya, Kepala KPH Kubu Raya selaku Ketua Brigade Karhutla
Udi Tyastoto, Tenaga Ahli Kebakaran Hutan Lahan EcoConsult
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat
Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan atas nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah menandatangani Surat Keputusan Nomor SK.8868/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2018 tentang Pengakuan dan Pelindungan (KULIN) Kemitraan Kehutanan antara Kelompok Sadar Wisata Allo Malau dengan PT. Inhutani I Unit Labanan II. Kemitraan kehutanan ini bertujuan untuk membantu pendapatan masyarakat Kampung Tepian Buah melalui pengelolaan jasa wisata air terjun Tembalang yang berada dalam kawasan konsesi hutan milik PT. Inhutani I Unit Labanan. Skema kemitraan ini mengacu pada peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.83/Menlhk/setjen/Kum.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial. FORCLIME mendukung masyarakat Kampung Tepian Buah sejak persiapan dan penyusunan naskah kerja sama hingga diterbitkannya SK Menteri tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Suprianto, Advisor Teknis Pengelolaan Hutan Lestari, Koordinator Kabupaten Berau
Lutz Hofheinz, Manajer strategis bidang Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)