FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Kementerian Kehutanan menjadi tuan rumah untuk pertemuan negara-negara pelaksana percontohan Forest Investment Program (FIP) 2013 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 24-26 September 2013. Dalam rangka penyebaran informasi kepada dunia internasional Kementerian Kehutanan juga menyelenggarakan pameran yang terdiri dari beberapa stan tematik, yaitu: inventarisasi hutan dan sistem pemantauan, REDD, Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Dalam pameran tersebut, FORCLIME membantu Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (WP3H), Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dari Kementerian Kehutanan menampilkan perkembangan pembangunan KPH melalui versi awal peta multimedia KPH di Indonesia. Saat ini WP3H, didukung oleh FORCLIME, sedang mengembangkan peta multimedia untuk menyebarluaskan informasi tentang pembangunan KPH di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan FORCLIME terkait dengan pembangunan KPH, silahkan hubungi:
Tunggul Butarbutar, Strategic Area Manager for FMU development
Gatot Moeryanto, Senior Adviser for Forestry Policy
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan mengenai Pengkajian Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood Assessment-SLA) yang telah dilaksanakan pada bulan Juni lalu, dilakukan suatu kajian mengenai kelayakan mata pencaharian masyarakat untuk investasi jangka pendek. Studi ini dilaksanakan oleh FORCLIME bersama Dinas Kehutanan Malinau, dengan Kepala Bidang Konservasi sebagai koordinator program. Studi dilakukan di 15 desa di kecamatan Hulu Bahau dan Pujungan, Kabupaten Malinau. Kegiatan berlangsung selama 2 minggu, dari 26 Agustus hingga 10 September. Tim studi dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing bekerja di 3 desa.
Selain memberikan gambaran mengenai kondisi di tiap desa, kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat mengembangkan ide yang berkaitan dengan peningkatan pendapatan. Misalnya masyarakat desa Long Lame ingin mengembangkan pertanian ramah lingkungan, dengan sayur mayur serta kacang-kacangan sebagai komoditi utama. Sementara desa Long Pujungan ingin mengembangkan usaha perikanan dan kebun karet. Di samping hal tersebut, kegiatan ini juga menggali persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan hutan, khususnya kawasan yang mempunyai fungsi penting untuk kebutuhan sosial-ekonomi (Nilai Konservasi Tinggi - NKT 5) dan kawasan yang mempunyai fungsi penting untuk identitas budaya tradisional masyarakat (NKT 6).
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Indah Astuti (Community Participation Expert of DPMU Malinau)
Toni Salsius (Forestry Expert of DPMU Malinau)
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung kapasitas staf Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), GIZ FORCLIME memfasilitasi Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Berau Barat menyelenggarakan pelatihan penginderaan jauh (remote sensing) untuk penghitungan karbon berdasarkan tutupan lahan. Pelatihan yang merupakan rangkaian dari kegiatan pengembangan kapasitas tenaga teknis di bidang Sistem Informasi Geografis (SIG) dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 13 September di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sebanyak 20 peserta yang terdiri dari staf KPHP Model Berau, lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal, staf teknis pemerintah daerah Kabupaten Berau, Unit Pengelola Program FORCLIME di tingkat nasional (National Project Management Unit – NPMU) dan Balai Taman Nasional Kayan Mentarang mengikuti pelatihan ini.
Materi yang diberikan meliputi pengenalan penginderaan jauh dan perangkat yang digunakan, proses penyiapan data, serta proses dan metode klasifikasi tutupan lahan. Selain materi teknis, diberikan pula pemaparan tentang perubahan iklim, REDD+, penghitungan karbon, tingkat emisi rujukan serta sistem pengukuran, pelaporan dan verifikasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta pelatihan tentang isu karbon dan lebih lanjut dapat mengaplikasikan ilmu penginderaan jauh dan SIG dalam perencanaan dengan mempertimbangkan stok karbon pada tipe tutupan lahan yang berbeda.
Pelatihan ini dibuka dan ditutup oleh Kepala KPH Model Berau Barat, Hamzah, MSi. Dalam sambutannya, Kepala KPH Model Berau Barat berharap para peserta dapat menggunakan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, juga dapat mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada rekan kerja lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Benjamin Korff, Development Adviser, Geographic Information Systems
Budi Susanto, Adviser, Geographic Information Systems