FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka mendukung pengembangan kapasitas personel Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kalimantan Utara, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara dan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samarinda bersama dengan FORCLIME, menyelenggarakan lokakarya tanggal 6 Desember di Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Tujuannya adalah untuk mempresentasikan hasil kajian lapangan di KPH Malinau terkait dengan identifikasi kebutuhan Diklat bagi sumber daya manusia KPH di Kalimantan Utara untuk lima tahun mendatang. Lokakarya dihadiri oleh perwakilan dari beberapa KPH yang ada di Kalimantan Utara, Dinas Pariwisata, Balai Taman Nasional Kutai dan LSM lokal.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara menegaskan bahwa KPH harus dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional agar mampu menjadi KPH yang mandiri serta berkontribusi dalam peningkatan pendapatan masyarakat.
Hasil identifikasi kebutuhan prioritas pelatihan bagi KPH di Kalimantan Utara, antara lain pelatihan: Inventarisasi Hasil Hutan Bukan Kayu, Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pendampingan Program Perhutanan Sosial, Sistem Informasi Geografis. Tindak lanjut dari lokakarya ini adalah penyusunan program Diklat 2019 oleh Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samarinda berdasarkan hasil lokakarya tersebut.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
M. Sidiq, Koordinator Provinsi Kalimantan Utara
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Dalam rangka mendukung penyusunan rencana pengelolaan hutan bagi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), KPH Berau Barat bersama Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, didukung FORCLIME, menyelenggarakan Pelatihan Inventarisasi Hutan tanggal 26-30 November di Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam melakukan inventarisasi hutan khususnya inventarisasi tegakan (kayu). Sehingga ketersediaan data potensi dalam kawasan kelola KPH dan LPHD lebih terjamin. Dengan demikian rencana pengelolaan kawasan yang disusun akan lebih berkualitas. Peserta pelatihan, 25 orang, merupakan perwakilan KPH Berau Barat, LPHD dan LSM lokal. Selain pembelajaran dalam kelas, peserta juga melakukan praktik inventarisasi di Hutan Kota Tangap, Kabupaten Berau.
Para peserta berharap pelatihan ini ditindaklanjuti dengan pelatihan analisis data hasil inventarisasi, selain pelatihan dasar Sistem Informasi Geografis.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Peningkatan Kapasitas SDM
Suprianto, Advisor Teknis Pengelolaan Hutan Lestari, Koordinator Kabupaten Berau
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kubu Raya di Kalimantan Barat berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang dituangkan dalam prosedur kerja standar (standard operating procedure-SOP), pada 28-29 November di Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan yang dukungan GIZ ini dihadiri 55 peserta yang mewakili Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala KPH di Kalimantan Barat (17 KPH), UPT Tahura dan UPT Lahan basah, dan UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat dan dihadiri oleh Direktur Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
KPH Kubu Raya merupakan KPH pertama yang membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Selain telah menyusun SOP pencegahan karhutla, KPH Kubu Raya juga telah melengkapi diri dengan data dan informasi pencegahan melalui identifikasi pada peta rawan kebakaran dan kesiapsiagaan KPH dalam pengendalian karhutla.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Gatot Moeryanto, Tenaga Ahli KPH dan Pengelolaan Hutan
Ronny Christianto, Tenaga Ahli Penanganan Kebakaran Terpadu
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat