FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pada bulan Juli 2018, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kapuas Hulu Utara di Kalimantan Barat dan FORCLIME melakukan kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Selama musim kemarau dari Mei hingga September, Kesatuan Pengelolaan Hutan di Indonesia diminta untuk melakukan sosialisasi kepada penduduk pedesaan di setar wilayahnya tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, juga untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan kehutanan.
Mempertimbangkan Asian Games, yang akan berlangsung mulai 18 Agustus, pencegahan kebakaran hutan dan lahan saat ini sangatlah penting: Lalu lintas udara di Indonesia tidak boleh terganggu oleh adanya asap besar akibat praktek tebas-dan-bakar (slash and burnt) lahan dan hutan.
Oleh karena itu, KPH Kapuas Hulu Utara membuat papan informasi mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan di sekitar desa administrasi dan sepanjang jalan di 17 desa di Kecamatan Embaloh Hulu dan Lanjak. Pengumuman ini dapat mencegah para petani yang melakukan tebas-dan-bakar pada lahannya. Hal ini dapat mengurangi kegiatan tebas-dan-bakar selama musim kering ke jumlah minimum.
KPH Kapuas Hulu Utara dan FORCLIME bekerja erat dengan para pemimpin desa untuk memastikan tanggapan positif dari penduduk. Selanjutnya, KPH Kapuas Hulu Utara mendokumentasikan area yang terbakar di permukaan lahan kritis.
Kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan akan dilakukan di lima kabupaten lainnya hingga akhir Agustus.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Moritz Zetzmann, Advisor bidang Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Dalam pertemuannya yang ke 30 International Coordinating Council of the Man and the Biosphere Programme (ICC-MAB) UNESCO menetapkan Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu sebagai cagar biosfer, sehingga menjadi bagian dari Jejaring Cagar Biosfer Dunia (World Network of Biosphere Reserve-WNBR). Pertemuan ICC-MAB dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 28 Juli di Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu berharap status sebagai cagar biosfer tidak hanya melindungi kawasan dua taman nasional yang ada di Kapuas Hulu, yaitu Betung Kerihun dan Danau Sentarum, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap perbaikan kesejahreraan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kabupaten Kapuas Hulu terletak di Provinsi Kalimantan Barat, dan telah ditetapkan sebagai Kabupaten Konservasi pada tahun 2003. Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu meupakan hutan (65%), yang terdiri dari hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi. Lebih dari dua ratus ribu penduduknya bergantung pada hutan. Masyarakatnya mendapat penghasilan dari pengusahaan wisata alam, hasil hutan bukan kayu, seperti gaharu, madu dan ikan arwana. FORCLIME telah mendukung kegiatan terkait dengan pengelolaan hutan lestari di Kabupaten Kapuas Hulu sejak beberapa tahun yang lalu.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat
Klothilde Sikun, Koordinator Kabupaten Kapuas Hulu
Sesi ke 30 Konferensi Internasional Manusia dan Cagar Biosfer UNESCO (the Man and the Biosphere Programme International Co-ordinating Council-MAB-ICC) dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 28 Juli di Palembang, Sumatera Selatan. Selama komferensi diadakan pameran, dan FORCLIME mendukung Cagar Biosfer Lore Lindu pada salah satu stan pameran. Stan Cagar Biosfer Lore Lindu selain menampilkan kegiatan yang dilaksanakan dalam kawasannya, juga menampilkan produk coklat yang dihasilkan oleh kelompok perempuan serta kopi produksi Kesatuan Pengelolaan Hutan.
Pada acara konferensi, advisor FORCLIME, Dr. Ismet Khaeruddin, menyampaikan makalah berjudul ‘Community Empowerment towards Sustainable Resources Management’ di hari pertama konferensi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Advisor senior bidang konservasi keanekaragaman hayati