FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kelompok Kerja Pengarusautamaan Gender (Pokja PUG)) bekerja sama dengan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanann (BD LHK) Makassar dan GIZ menyelenggarakan Pelatihan Pengarusutamaan Gender bagi Widyaiswara pada tanggal 18-19 Oktober di Makassar, Sulawesi Selatan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para widyaiswara terkait pengarusutamaan gender agar mereka mampu mengintegrasikan isu gender dalam Siklus Manajemen Pelatihan (training management cycle). 29 Widyaiswara dari Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor dan BD LHK daerah (Bogor, Kupang, Makassar, Samarinda) mengikuti pelatihan ini.
Dalam pelatihan ini para peserta melakukan diskusi kelompok untuk menyusun kurikulum pelatihan pengarusutamaan gender versi eLearning, mengidentifikasi strategi pengintegrasian gender kedalam siklus manajemen pelatihan dan mengidentifikasi indikator lembaga Diklat yang responsif gender. Hasil diskusi kelompok tersebut akan ditindaklanjuti dan disempurnakan melalui pertemuan dengan Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KLHK dan Pusat Diklat LHK pada bulan November yang akan datang.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ernawati Eko Hartono, Pokja PUG KLHK
Edy Marbyanto, Manajer Strategis bidang Peningkatan Kapasitas SDM
Pada kesempatan perjalanan studi ke Kuching di negara tetangga Serawak/Malaysia yang diselenggarakan oleh tim FORCLIME Kalimantan Barat pada tanggal 7 hingga 11 Oktober 2018, peserta kunjungan wisata mengumpulkan wawasan berharga bagi organisasi dan pengelolaan ekowisata di desa Karangan Bunut, Kalimantan Barat. Para peserta adalah perwakilan dari desa Karangan Bunut, yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata termasuk mengundang pengunjung dan menawarkan eco lodge dan akomodasi rumah panjang. Mereka didampingi oleh tim FORCLIME Kalimantan Barat, yang telah melakukan pendampinga dalam mendukung pengembangan pariwisata di desa tersebut.
Selama di Kuching, peserta berdiskusi mengenai kemungkinan kerja sama antara lembaga-lembaga publik dan sektor swasta dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata, terutama kegiatan outdoor dan budaya Dayak Kalimantan. Selain itu, juga berdiskusi dengan agen perjalanan mengenai gagasan untuk meningkatkan daya tarik untuk mengunjungi Kapuas Hulu dan Karangan Bunut. Pada akhir pertemuan, peserta saling bertukar kontak, dengan tujuan untuk pertukaran lebih lanjut dan promosi bersama pariwisata lintas batas.
Dalam perjalanan pulang, para peserta mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan atas paket wisata yang sekarang mereka miliki.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Karl Jaeger, Advisor, Agroforestri
Klothilde Sikun, Advisor, GIS
Petrus Derani, Advisor, Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
Dalam rangka penyusunan roadmap pengembangan eLearning Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2019-2024, Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Diklat SDM LHK) bekerja sama dengan GIZ dan Forest Investment Programme (FIP) World Bank menyelenggarakan lokakarya pada tanggal 13-14 September di Jakarta. Roadmap ini akan dijadikan acuan kerja dalam pengembangan e-learning lima tahun mendatang. Lokakarya ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai direktorat teknis KLHK, Lembaga Administrasi Negara, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan serta lembaga/proyek internasional.
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK dalam sambutannya menyebutkan bahwa SDM kehutanan jumlahnya semakin meningkat dan distribusinya tersebar luas di berbagai pelosok Indonesia. Mereka membutuhkan pengembangan kapasitas agar dapat meningkatkan kinerjanya. Di sisi lain terdapat keterbatasan anggaran untuk penyelenggaraan diklat klasikal, oleh karenanya Diklat e-learning menjadi salah satu opsi untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kapasitas SDMk kehutanan. Pengembangan e-learning yang diinisiasi sejak 2014 oleh Pusat Diklat SDM LHK bekerja sama dengan GIZ dan AIZ, diharapkan bisa didorong lebih optimal.
Dalam lokakarya ini dibahas Diklat prioritas yang akan menggunakan e-learning, kebijakan dan regulasi pendukung e-learning yang perlu disusun, strategi mengarus utamakan e-learning ke lingkup eselon 1 KLHK, identifikasi kebutuhan pengembangan SDM pengelola dan sarana prasarana e-learning, dan uji kompetensi peserta e-learning.
Untuk informasi yang ebih lengkap dapat menghubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan SDM