FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Direktur Komunikasi dan Juru Bicara GIZ, Sabine Tonscheidt, mengunjungi lokasi pelaksanaan program GIZ di Kalimantan Utara (Tarakan dan Tanjung Selor) dan Kabupaten Berau di Kalimantan Timur pada tanggal 24 - 25 April. Kunjungan didampingi oleh perwakilan GIZ di Indonesia, di antaranya Peter Palesch (Direktur GIZ untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN), perwakilan FORCLIME dan Ade Cahyat (Low Emissions Oil Palm Development - LEOPALD). Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat langsung pelaksanaan program-program GIZ di Indonesia terkait dengan masalah lingkungan serta menyaksikan hubungan kerja sama dengan para pihak dalam melaksanakan kegiatan.
Pada kunjungan hari pertama, rombongan mengunjungi Tarakan untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan FORCLIME terkait dengan pelatihan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan pemetaan tambak-udang di kawasan hutan bakau. Pemetaan tambak ini merupakan persyaratan dalam pengelolaan tambak-udang berkelanjutan dalam kerangka kerja skema perhutanan sosial. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Tanjung Selor. Di ibu kota Kalimantan Utara ini, delegasi diterima oleh Gubernur, Dr. Irianto Lambrie. Dalam pertemuan ini dibicarakan tentang kerja sama lebih lanjut dan target bersama.
Perjalanan dilanjutkan menuju Kabupaten Berau. Pada acara makan malam bersama di Tanjung Redep, wakil bupati Berau menyampaikan tentang kondisi kabupaten, prioritas terkini Pemda dan kebutuhan mendesak petani kecil setempat.
Selama kunjungan di Kabupaten Berau, rombongan mengunjungi beberapa tempat, antara lain perkebunan kelapa sawit, plot demonstrasi reboisasi yang dilaksanakan oleh FORCLIME kerja sama finansial, dan unit pengolahan gaharu. Selama kunjungan delegasi berdiskusi aktif dengan para pihak setempat untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dan berbagi pemikiran terkait dengan topik diskusi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Lutz Hofheinz, Tenaga Ahli Senior untuk Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Mohammad Sidiq, Koordinator Provinsi Kalimantan Utara
Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Dr. Irianto Lambrie, meluncurkan buku “Tane 'Olen Setulang. Pertanda Burung Isij bagi Suku Oma Lung” dalam acara perayaan ulang tahun ke-5 Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 23 April di Tanjung Selor. Buku ini menjelaskan tentang tradisi konservasi hutan di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara dan diterbitkan oleh Pemerintah Desa Wisata Setulang, bekerja sama dengan GIZ.
“Ini adalah buku yang bagus dan harus didistribusikan secara luas, karena memberikan pelajaran berharga dalam konservasi hutan… ..”, kata Gubernur sambil menyerahkan buku itu kepada Kepala Badan Pengelolaan Hutan Desa Tane 'Olen Setulang (Charles Kole Adjang), disaksikan oleh Kepala Desa Setulang (Hansicov), Kepala Dinas Kehutanan Provinsi.
Buku ini tersedia dan dapat diunduh pada tautan ini.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Mohammad Sidiq, Koordinator Provinsi Kalimantan Utara
Ratu Wina Widyawati, Programme Officer, Information and Knowledge Management
Rapat Koordinasi antar Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam Forum KPH di Kalimantan Barat berlangsung pada tanggal 18 April di Pontianak. Pertemuan ini dihadiri oleh 35 peserta yang saling berbagi mengenai perkembangan pembangunan KPH saat ini serta topik-topik terkini.
Didukung oleh FORCLIME, perkembangan terkini penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) dan tantangan yang dihadapi dalam proses finalisasi dan persetujuannya dibahas dan didokumentasikan untuk mempercepat proses perencanaan. Dalam konteks ini, para peserta membahas deliniasi batas kawasan KPH serta kemungkinan relokasi yang wajar dari sebagian wilayah dalam masing-masing KPH. Hal ini untuk dapat memastikan pengelolaan yang lebih mudah di area yang luas.
Dua KPH yang hampir menyelesaikan RPHJP disertakan dalam pra penilaian yang akan dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada bulan Mei 2018. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses persetujuan RPHJP akhir.
Forum KPH ini juga membahas pembentukan resor (sub-unit KPH). Dalam hal ini, KPH memperoleh gambaran teknis terkait dengan proses penyediaan ruang kantor dan infrastruktur yang diperlukan.
Selain itu, perwakilan WWF Indonesia dan Lembaga IDH mempromosikan peluang untuk kerja sama yang berkelanjutan dalam pengembangan bidang usaha baru dan kolaborasi dengan masyarakat dalam model perhutanan sosial.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Moritz Zetzmann, Development Advisor, Putussibau, Kalimantan Barat