FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka peningkatan kapasitas petani Kampung Batu Rajang, Kabupaten Berau, FORCLIME memfasilitasi kunjungan studi ke pabrik karet, PT. Multi Kusuma Cemerlang, dan pengolahan madu kelulut Abihira Herba Center di Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 20 – 21 Januari 2020. Selain petani, peserta sebanyak 11 orang juga termasuk perwakilan dari Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samarinda.
Selama kunjungan di pabrik karet, peserta mendapat pengetahuan berkaitan dengan rantai pasar karet, pemrosesan pasca panen/tores (tapping), persyaratan kualitas karet yang dibutuhkan pabrik. Selain itu, study tour ini juga diharapkan membuka jejaring kerja antara petani dengan pembeli.
Pada kunjungan ke tempat produksi dan pengolahan lebah madu kelulut, peserta juga melihat produksi obat herbal tradisional, sekaligus melihat potensi pasar dan membangun jejaring usaha madu kelulut dan obat-obatan dari hutan (hasil hutan bukan kayu).
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Suprianto, Advisor Teknis Pengelolaan Hutan Lestari, Koordinator Kabupaten Berau
Arif Data Kusuma, Koordinator Provinsi Kalimantan Timur
Lutz Hofheinz, Manajer bidang strategis, pembagunan kesatuan pengelolaan hutan (KPH)
Hari ini, 7 Januari 2020, Kelompok Tani Hutan di Kampung Batu Rajang, Kalimantan Timur, panen madu dari lebah tanpa sengat yang mereka budidaya setelah mengikuti pelatihan yang diadakan pada Oktober 2019. Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan program Perhutanan Sosial di Kalimantan Timur. Dalam pelatihan tersebut, yang diadakan Balai Diklat Lingkungan Hidup Samarinda (BDLHK Samarinda) dan FORCLIME, peserta diberikan lima kotak berisi koloni lebah tanpa sengat (Trigona itama) sebagai stimulan budidaya lebah madu. Saat ini, mereka sudah memiliki hingga 10 kotak. Hari ini, petani desa memanen dari salah satu kotak, dan mendapatkan 0,5 liter madu. Para petani sangat senang dan tertarik karena mereka berharap mendapatkan penghasilan tambahan dari pertanian lebah madu di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Suprianto, Advisor teknis bidang pengelolaan hutan Lestari, Koordinator Kabupaten Berau
Balai Diklat Lingkungan Hidup Kehutanan (BDLHK) Samarinda bekerja sama dengan FORCLIME menyelenggarakan konsultasi dengan para pihak mengenai Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) Hutan Diklat Loa Haur periode 2020-2039 pada tanggal 11 Desember 2019 di Samarinda, Kalimantan Timur. Pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan atas rencana pengelolaan hutan Diklat Loa Haur. Sekitar 50 orang hadir mewakili unit pelaksana teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tahura Bukit Soeharto, Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Samarinda, FORCLIME.
Hutan Diklat Loa Haur memiliki luas 4.310 hektare dan terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Hutan Diklat ini dikelola oleh BDLHK Samarinda. Fungsi Hutan Diklat Loa Haur adalah sebagai kawasan konservasi dan bagian dari Tahura Bukit Soeharto. Oleh karenanya, pengelolaan hutan Diklat juga diarahkan untuk perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari sumberdaya hutan yang ada dalam kawasan tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan SDM
Dr. Edi Kurniadi, Kepala BDLHK Samarinda