FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Kelompok kerja REDD+ Kalimantan Barat, didukung FORCLIME, menyusun Concept Note untuk mendapatkan pendanaan dari Global Climate Fund (GCF), yang telah diserahkan pada Desember 2020 dengan judul “Memperkuat aksi mitigasi provinsi untuk mendukung target perubahan iklim nasional dan pendekatan yurisdiksi dalam REDD+” (To strengthen the provincial mitigation action to support national climate change target and a jurisdictional approach in REDD+).
Dalam rangka merespon tanggapan dari Sekretariat GCF terkait Concept Note yang telah disampaikan, Dinas Kehutanan Kalimantan Barat mengadakan pertemuan koordinasi pada tanggal 23 Februari 2021 di Pontianak, Kalimantan Barat. Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari kalangan akademisi, LSM lokal dan pejabat pemerintah provinsi tersebut membahas tentang isu-isu terkait pengelolaan lahan gambut dan mangrove, serta adaptasi perubahan iklim, untuk ditambahkan pada revisi Concept Note. Hasil dari pertemuan ini akan dibahas dalam pertemuan dengan Sekretariat GCF pada 26 Februari 2021.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Advisor teknis di Kalimantan Barat
Menyusul penandatanganan Implementation Agreement modul Kerja Sama Teknis Program Hutan dan Perubahan Iklim (Forests and Climate Change Programme-FORCLIME), pada tanggal 29 - 30 Januari 2021, melalui pertemuan daring dan luring, dilaksanakan peluncuran FORCLIME 4.0. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai badan pelaksana program (project executing agency). FORCLIME 4.0 memiliki bidang strategis yang sama seperti sebelumnya, yaitu: kebijakan kehutanan, pengelolaan hutan lestari, pengembangan kapasitas manusia dan mendukung cagar biosfer di Sulawesi Tengah. Namun untuk FORCLIME 4.0 ini, lokasinya bergeser dari Kalimantan ke Provinsi Papua dan Papua Barat selain Sulawesi Tengah. Lebih dari 50 peserta yang merupakan perwakilan dari direktorat KLHK terkait, mitra lokal di provinsi Sulawesi Tengah, Papua dan Papua Barat, serta staf FORCLIME. Setelah kick-off yang diresmikan oleh Biro Perencanaan KLHK, peserta aktif memberikan masukan untuk Renstra FORCLIME 4.0. Pembahasan berlanjut hingga hari kedua untuk menyelaraskan rencana kerja strategis dengan rencana strategis para mitra. Dokumen akhir akan dikirim kepada Kepala Biro Perencanaan KLHK untuk ditandatangani dan nantinya akan digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kerja tahunan FORCLIME 4.0.
“Saya sangat mengapresiasi proses penyusunan Renstra FORCLIME 4.0, aspek konservasi hutan khususnya terkait dengan Lore Lindu, dimasukkan menjadi kegiatan utama program ini”, kata Ir. Jusman, Kepala Taman Nasional Lore Lindu, sebelum pertemuan ditutup oleh perwakilan dari Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Mohammad Sidiq, Advisor Senior dan Koordinator untuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Pipin Permadi, Advisor Senior dan Liaison officer
Setelah lebih dari 10 tahun pelaksanaan Program FORCLIME, telah banyak pelajaran dan pembelajaran yang dapat diambil. Oleh karena itu, FORCLIME menyusun sebuah buku yang berisi pengalaman staf FORCLIME serta pengakuan dari mitra FORCLIME di tingkat lokal dan diberi judul Kisah dari Tepi. Catatan tentang Penerapan Program Hutan dan Perubahan Iklim (FORCLIME) di Kalimantan dan Sulawesi. Buku ini disusun dengan tujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta untuk memahami bagaimana FORCLIME memfasilitasi dan memberdayakan mitranya dalam pengelolaan hutan lestari, konservasi alam dan pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. Buku tersebut tersedia dalam bahasa Indonesia dan dapat diunduh di sini.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Ratu Wina Widyawati, Advisor bidang Pengelolaan Pengetahuan