FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
“Program ini kami rasakan secara konsisten mendukung Indonesia dalam pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan sampai saat ini dan kedepan”, kata Kepala Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Ayu Dewi Utari, dalam sambutannya pada acara penutupan FORCLIME TC Phase-3 pada tanggal 10 Desember 2020 di Jakarta. Acara yang dilaksanakan secara kombinasi virtual dan tatap muka, dihadiri hampir 100 peserta dari tiga titik lokasi, yaitu Jakarta, Samarinda (Kalimantan Timur) dan Pontianak (Kalimantan Barat). Lebih lanjut, Dr Ayu mengatakan bahwa, banyak capaian yang signifikan telah dilakukan oleh FORCLIME TC. Di antaranya adalah penyusunan Rencana Strategis (Renstra) KLHK tahun 2020-2024, Pengarusutamaan Gender dan SDG (target pembangunan berkelanjutan). Bahkan untuk masalah gender telah menghantarkan KLHK untuk mendapatkan penghargaan tertinggi yaitu tingkat “Mentor”. Sebelum mengakhiri sambutannya, Dr Ayu berpesan bahwa pembelajaran selama pelaksanaan program FORCLIME dari 2009 hingga 2020 dapat menjadi pelajaran dalam implementasi FORCLIME 4.0 di lokasi yang baru di Indonesia bagian timur, sebagai kelanjutan dari FORCLIME fase 3, dan senantiasa konsisten mendukung KLHK di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan tingkat tapak.
Dalam acara tersebut ditampilkan film Sekilas tentang FORCLIME dan buku pembelajaran pelaksanaan kegiatan FORCLIME di Kalimantan dan Sulawesi, serta testimoni dari para mitra di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dimana mitra-mitra menyampaikan keinginan adanya ‘forclime-forclime’ lain dalam kerja sama di masa depan. Sebelum acara ditutup, FORCLIME mengadakan permainan interaktif yang pemenang ke-1 dan ke-2 mendapat hadiah untuk merasakan duduk santai di ‘bangku FORCLIME’ di bawah pepohonan di Desa Wisata Setulang, Kalimantan Utara.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Pipin Permadi, Advisor senior dan liaison officer FORCLIME
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat melalui Kelompok Kerja REDD Kalimantan Barat dan didukung oleh FORCLIME menyelenggarakan Ekspose Kinerja Kelompok Kerja REDD 2020 dan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021 pada tanggal 15 – 16 Desember 2020 di Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring ini dibuka secara resmi oleh Bapak H. Adi Yani, MH, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang didampingi oleh Ketua Pokja REDD Kalimantan Barat yang memberikan sambutan mengenai komitmen provinsi Kalimantan Barat dalam kontribusi penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan yang sudah dilakukan sejak tahun 2012 melalui pembentukan kelompok Kerja REDD+.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan aktivitas Pokja REDD tahun 2020 dalam upaya pencapaian target penurunan emisi di Kalimantan Barat termasuk penyusunan dan revisi regulasi, revisi kelembagaan Pokja REDD, peraturan gubernur tentang target penurunan emisi, peningkatan kapasitas KPH terkait bidang kehutanan dan perubahan iklim, penguatan jejaring komunikasi para pihak, serta pengembangan alternatif pembiayaan perubahan iklim melalui beberapa skema seperti pernyusunan proposal untuk Green Climate Fund.
Selain itu, dalam pertemuan juga didiskusikan program kerja Pokja REDD 2021 mewujudkan komitmen provinsi dalam pencapaian target penurunan emisi seperti yang telah dtuangkan dalam Strategi Rencana Aksi Penurunan Emisi Kalimantan Barat.
Untuk informasi lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat
Dalam rangka peningkatan kapasitas pimpinan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) untuk mengelola perubahan sehingga perubahan yang dihadapi menjadi sumber dinamika positif bagi organisasi KPH, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dinas LHK) Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan FORCLIME menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan dan Pengelolaan Perubahan (leadership and change management) bagi pimpinan KPH di Pontianak tanggal 14-18 Desember 2020. Pelatihan yang dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini diikuti 20 peserta dari 17 KPH se-Kalimantan Barat dan tiga pejabat pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam pelatihan ini peserta dibagi kedalam empat kelompok yang membahas tema berkaitan dengan (1) Pengembangan sistem penganggaran yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel; (2) Pembangunan KPH Mandiri tahun 2030; (3) Pemberdayaan masyarakat sekitar hutan; (4) Pengembangan sistem informasi manajemen yang efektif, akuntabel dan terbuka. Hasil pelatihan tersebut akan disusun menjadi sebuah Rencana Perubahan yang akan ditindaklanjuti oleh Dinas LHK dan KPH sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki.
Untuk informasi lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat
Edy Marbyanto, Manajer Peningkatan Kapasitas SDM