FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Sebagai tindak lanjut upaya integrasi sistem monitoring dan reporting (MRV) di tingkat sub nasional dan tingkat nasional pada awal Desember 2021 lalu, Dinas Kehutanan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat (Dinas LHK) kembali mengadakan pertemuan pada tanggal 28 Desember 2021. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas LHK bekerja sama dengan FORCLIME dan Project FIP-1, dihadiri 20 peserta yang mewakili Pemprov Kalimantan Barat (Dinas LHK, Bappeda), Direktorat Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan dan Verifikasi (IGRK MPV), Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim, anggota Pokja REDD+ Kalimantan Barat dan mitra pembangunan.
Pada pertemuanini, perwakilan Dit IGRK MPV Bapak Wawan Gunawan dan Budiharto menyampaikan masukan dan catatan terutama untuk melakukan penyempurnaan terhadap penggunaan dan tipe peta serta perbaikan pada beberapa data agar dapat terintegrasidengan situs nasional yang saat ini masih terus dikembangkan.
“Integrasi situs MRV antarasub Nasional (Kalimantan Barat) dan situs nasional (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) menjadi penting untuk dilaksanakan dalam rangka menyambungkan data dan informasi yang dikumpulkan oleh Pokja REDD+ Kalimantan Barat terkait aktivitas penurunan emisi agar langsung terintegras idengan sistem yang dibangun oleh nasional dalam hal ini Kementerian LHK”, kata ibu Yenny, S.Hut., MT, anggota Pokja REDD+ Kalimantan Barat.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Yenny, S.Hut, MT, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, anggota Pokja REDD+ Kalimantan Barat
Jumtani, Advisor Bidang PengelolaanHutan Lestari dan Focal Point GCF
Wandojo Siswanto, Manajer Bidang Strategis, Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim
Di tahun 2021, FORCLIME dan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua telah melakukan identifikasi dan menetapkan kampung binaan bersama. Oleh karena itu, sinergi rencana kerja tahun 2022 menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pada tanggal 21 Desember 2021, FORCLIME mengadakan pertemuan koordinasi dengan BBKSDA Papua untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama pada tahun 2022.Bertempat di Kantor BBKSDA Papua, pertemuan ini dibuka oleh Kepala Sub Bagian Program dan Kerjasama BBKSDA Papua, Ibu Rian Agustina, S.Pt., M.I.L.
Selama diskusi, pihak BBKSDA Papua memberikan penjelasan bahwa pendekatan yang akan dilakukan di kedua kampung akan berbeda, karena karakteristik dan potensi kampung yang juga berbeda. Kegiatan yang akan dikembangkan di kampung Tablasupa adalah terkait jasa lingkungan, sedangkan di kampung Doyo Baru adalah terkait pertanian berkelanjutan. Pihak BBKSDA Papua juga menyampaikan pentingnya proses Free, Prior and Informed Consent (FPIC) saat akan memulai kegiatan pendampingan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior Bidang Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Adat, Papua
Theodora Florida Resubun, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
FORCLIME dan Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Unipa) telah berkolaborasi sejak tahun 2019 melalui kegiatan program magang di FORCLIME bagi mahasiswa dan lulusan baru Unipa. Hingga 2021 sebanyak 20 orang lulusan baru Unipa telah melakukan magang di FORCLIME. Kolaborasi tersebut akan tetap berlanjut dalam pelaksanaan FORCLIME 4.0 di Tanah Papua. Untuk menetapkan kegiatan yang akan dilakukan bersama, Fakultas Kehutanan Unipa dan FORCLIME mengadakan pertemuan koordinasi pada tanggal 17 Desember 2021 yang kemudian ditandai dengan penandatanganan risalah rapat untuk bersinergi di tahun 2022.
Sinergi yang akan dilakukan antara lain termasuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di kampung binaan FORCLIME yang dikaitkan dengan kuliah kerja nyata (KKN), mendukung pelatihan penulisan ilmiah berbahasa Inggris (dalam jurnal ilmiah dan artikel), mendukung pelatihan pengelolaan media dan informasi, mendukung pembentukan International Forestry Student Association (IFSA).
“Atas nama Fakultas Kehutanan Universitas Papua menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada FORCLIME. Semoga kerja sama ini sesuai dengan kapasitas masing-masing dan lebih daripada itu mendukung pembangunan kehutanan di Papua Barat”, kata Dr.Jonni Marwah, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Papua.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat