FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka penyusunan program kerja tahun 2022, FORCLIME 4.0 mengadakan Planning Workshop tanggal 24 – 27 Januari 2022 di Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh staff teknis pada masing – masing Strategi Area (SA), yaitu: SA1- Kerangka kebijakan kehutanan di tingkat nasional dan daerah; SA2- Pengelolaan Hutan Lestari (PHL); SA3-Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan SA4-Pengelolaan terpadu konservasi keanekaragaman hayati dan Daerah Aliran Sungai di lanskap Cagar Biosfer Lore Lindu, serta staff administrasi dan keuangan, serta mahasiswa magang dari Universitas Papua (Unipa), Universitas Cenderawasih (Uncen), dan IPB University.
Planning workshop ini bertujuan untuk menyinkronkan program kerja tahun 2022 di tingkat nasional, provinsi, dan tapak dalam internalFORCLIME. Beberapa materi yang dipaparkan, antara lain:
1. Kerangka kebijakan kehutanan di tingkat nasional dan daerah.
2. Mengawal proses penyusunan proposal Green Climate Fund di KalimantanBarat.
3. Mendorong inklusi isu gender dalam rencana pengelolaan (RPJP) TN Wasur periode 2022-2031.
4. Mendukung diskusi pembangunan KPH di Papua dan Papua Barat pada level nasional.
5. Diskusi pelaksanaan pembangunan kehutanan dalam kaitannya dengan otonomi khusus dan peraturan terkait lainnya, termasuk perubahan iklim.
Selain pemaparan, acara ini didesain dengan sangat menarik dengan adanya tanya jawab, diskusi personal dan kerja kelompok, tayangan poster, dan permainan. Semua metode ini bertujuan untuk membangun kerjasama tim dalam mencapai visi, komitmen, dan strategi yang telah dirumuskan bersama.
Pesan menarik terkait membangun jaringan bersama mitra yang disampaikan oleh Pak Jumtani, menurut Desi Barangkea – siswa magang Unipa, yaitu “untuk bisa memetakan persoalan dengan baik, kita juga perlu membangun jejaring dengan mitra-mitra kerja supaya kita bisa memetakan persoalan dilapangan secara objektif dan juga komperensif.”
Lokakarya ini meninggalkan kesan tersendiri untuk peserta magang, termasuk bagi Desi Barangkea “Selama mengikuti kegiatan ini, saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru. Pengalaman bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan, bekerjasama dalam tim dan cara bergaul dengan staf teknis, administrasi dan keuangan, serta mahasiswa magang dari universitas lainnya. Salah satu hal mungkin tidak akan ditemukan di tempat lainnya, yaitu adanya rasa kekeluargaan yang tidak membedakan tinggi rendahnya suatu jabatan antar pegawai sehingga menciptakan suasana yang nyaman.” Sementara, Jumrio Nakul, siswa magang Unipa, mengatakan “merasa bangga bisa duduk bersama orang – orang hebat di GIZ”. Jumrio juga berharap mereka bukan angkatan terakhir dari Fakultas Kehutanan Unipa yang mengikuti magang di GIZ.
Sementara Rewandy Winel Engeline Peday (Unipa) berkata, “Dari kegiatan ini kami mahasiswa magang mendapat banyak pelajaran, pengalaman dan kami dapat pengetaguan bagaimana caranya melaksanakan program kerja antar tim. Kami berterima kasih kepada Koordinator dan Mentor kami yang selalu membimbing dan mengarahkan kami mahasiswa magang.”
Untuk informasi mengenai kegiatan siswa magang di Papua Barat, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Kegiatan lokakarya penyusunan Program Kerja Tahunan yang diadakan oleh FORCLIME pada tanggal 24-27 Januari 2022 di Bogor, Jawa Barat berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).Kegiatan ini dihadiri oleh direktur program dan staf FORCLIME serta mahasiswa yang sedang magang di FORCLIME.
Workshop ini diawali dengan perkenalan peserta, kemudian pemaparan singkat terkait dinamika yang terjadi di BMZ, GIZ, dan FORCLIME yang tentunya mempengaruhi perencanaan program kerja. Beberapa materi/isu strategis yang dipaparkan oleh masing – masing manajer bidang, antara lain:
1. Restrukturisasi organisasi.
2. Pengembangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
3. Perhutanan Sosial.
4. Mitigasi perubahan iklim sektor kehutanan.
5. Konservasi keanekaragaman hayati.
6. Pengembangan kapasitas SDM
Dalam evaluasi AWP 2021, realisasi kegiatan dinilai sangat memuaskan terutama terkait dukungan dalam pengelolaan wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu. Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan diskusi dari masing-masing bidang strategis terkait rencana strategis yang akan dilaksanakan di tahun 2022. Hasil akhir diskusi berupa draft final AWP 2022. Kegiatan hari ketiga diawali dengan introduksi sistemOnsite Operational (KOMP) sebagai instrumen kerja dengan tujuan untuk memudahkan pemantauansecara teknis dan keuangan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk menyusun visi dan komitmen bersama program FORCLIME 4.0. Hari terakhir dari kegiatan lebih santai dengan permainan menarik yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan komunikasi dalam tim.
Bagi Mia Esti Asmuruf, sebagai mahasiswa magang di FORCLIME, menghadiri diskusi seperti ini merupakan kesempatan berharga karena bisa mempelajari proses kerjasama FORCLIME dengan instansi pusat dan daerah untuk melaksanakan sebuah program, adaptasi FORCLIME terhadap peraturan baru secara teknis dan keuangan dan pelaporan rutin kegiatan FORCLIME. Lebih lanjut Mia berkomentar, “Kegiatan ini sangat interaktif karena banyak diskusi yang dibangun untuk menyamakan persepsi yang sesuai dengan mandat FORCLIME terutama dalam penyusunan visi dan komitmen pada program FORCLIME 4.0. Hasil diskusi kemudian dipaparkan dalam bentuk poster yang menarik, berupa tempelan gambar-gambar dari guntingan koran yang mengilustrasikan visi dan komitmen”.
Untuk rencana implementasi program FORCLIME4.0tahun 2022 ada hal yang cukup menantang ialah komitmen penuh dari setiap staf sesuai dengan fungsi kerja masing-masing. Kerjasama antara tim teknis dan keuangan sangat menentukan keberhasilan program ini, untuk itu sangat diperlukan komunikasi yang intensif antara tim.
“Selama mengikuti kegiatan workshop AWP 2022 banyak pengetahuan yang didapat seperti perhutanan sosial, dan isu- isu penting dari segi kehutanan. Tak hanya itu yang paling berkesan dimana bisa terlibat langsung berdiskusi terkait kebijakan- kebijakan yang dibuat untuk kehutanan di Indonesia, khusus nya Papua serta terimakasih sudah menyambut kami (Trainee) dengan baik sehingga kami merasa nyaman selama kegiatan berlangsung, belajar banyak hal dari pengalaman tim FORCLIME”, kata Sonia Kwano, siswa magang Universitas Cenderawasih.
Untuk informasi mengenai kegiatan siswa magang di Papua, silakan hubungi:
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Dalam rangka penyusunan rencana kerja 2022 bersama, FORCLIME dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat mengadakan rapat koordinasi pada 17 Januari 2022 di kantor Balitbangda di Manokwari, Papua Barat. Rapat dipimpin oleh Prof Dr Charlie D. Heatubun, S.Hut., M.Si., FLS., Kepala Balitbangda yang merupakan anggota Program Steering Committee (PSC) FORCLIME. Dalam pertemuan tersebut, Tim FORCLIME Papua Barat melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2021 dan juga mengundang masukan terkait rencana kerja bersama untuk tahun 2022 berdasarkan kebutuhan pembangunan daerah terkait.
Berbagai permasalahan didiskusikan dalam pertemuan tersebut terkait dengan hal-hal berikut:
- Dukungan untuk pertemuan/workshop berbagi pengetahuan dan pengalaman Pengelolaan Hutan Adat dan/atau Masyarakat Adat dengan fokus Forum Diskusi Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal (Indigenous Peoples and Local Communities-IPLC).
- Fasilitasi sinergitas antara Provinsi Papua dan Papua Barat melalui pertemuan/workshop bersama.
- Dukungan untuk penguatan Mangrove Center.
- Dukungan untuk penyusunan peraturan mengenai pengelolaan mangrove.
- Dukungan untuk studi mengenai sagu, pemetaan genetik untuk Bank DNA Populasi Spesies Sagu di Tanah Papua dan Pengelolaan Produk Sagu.
- Dukungan untuk berkontribusi pada majalah terbitan Balitbangda (Majalah KasuariInovasi)
- Dukungan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Prof Charlie juga meminta agar FORCLIME menjadi anggota konsorsium Pengelola Kawasan Permata Mahkota Tanah Papua (MPTP). Yang kemudian FORCLIME sambut baik tawaran tersebut.
FORCLIME, sebagai bagian dari mitra pembangunan di Papua Barat, mendukung Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam mencapai komitmennya terhadap Pembangunan Berkelanjutan melalui pengembangan kebijakan kehutanan, pengelolaan hutan lestari, dan pengembangan kapasitas manusia. Diskusi antara FORCLIME dan Balitbangda ini akan menjadi dasar dan masukan bagi FORCLIME untuk menyusun rencana kerja 2022 guna mendukung kegiatan Balitbangda, sesuai dengan amanat FORCLIME.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat