FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, tim FORCLIME di Papua Barat mengadakan pertemuan secara daring pada tanggal 9 Agustus 2021. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan Hutan dan Perhutanan Sosial Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Bapak Yunus Krey, S.Hut., M.Si, membahas tentang perkembangan perhutanan sosial di provinsi serta kesiapan FORCLIME untuk mendukung Pokja Perhutanan Sosial Provinsi Papua Barat.
Kehadiran FORCLIME disambut dengan sangat baik oleh Bapak Yunus Krey. “Keterlibatan FORCLIME diharapkan pelaksanaannya dalam jangka menengah dan panjang. Karena tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan perhutanan sosial adalah setelah izin diperoleh, tantangan dalam pendampingan maupun tantangan membuka akses pasar”, kata Kepala Bidang Pembinaan Hutan dan Perhutanan Sosial Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan rencana dukungan FORCLIME dalam pelaksanaan kegiatan Pokja Perhutanan Sosial, termasuk:
1. Penyusunan roadmap Perhutanan Sosial;
2. Dialog program Perhutanan Sosial dan penguatan peran masyarakat adat dalam pengelolaan hutan dan pembangunan ekonomi;
3. Dukungan untuk pemberdayaan kelompok masyarakat di desa pilot wilayah kerja FORCLIME;
4. Pengembangan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Dalam rangka mendukung penyusunan rancang bangun baru untuk wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Provinsi Papua Barat, Tim FORCLIME di Papua Barat mengadakan rapat koordinasi bersama Kepala Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Kawasan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Bapak Jimmy W. Susanto, S.Hut., MP., pada hari Sabtu, 7 Agustus 2021. Pertemuan yang diadakan secara daring tersebut, juga membahas rencana dukungan FORCLIME memfasilitasi audiensi ke Dirjen Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai konsep Rancang Bangun wilayah KPH Papua Barat.
Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan potensial dukungan FORCLIME terkait dengan kegiatan-kegiatan KPH, antara lain:
1. Peningkatan kapasitas SDM KPH melalui program coaching clinic, pelatihan dan pendampingan bagi staff KPH beserta Kelompok Tani Hutan di desa pilot FORCLIME.
2. Dukungan teknis revisi atau penyesuaian rencana pengelolaan hutan (RPHJP) KPH menyesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh KLHK.
3. Dukungan terkait aktivitas bisnis Kelompok Tani Hutan binaan di wilayah KPH.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Dalam rangka menindaklanjuti diskusi informal sebelumnya, FORCLIME dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua mengadakan rapat koordinasi pada tanggal 23 Juni 2021 di Jayapura, Provinsi Papua. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala BBKSDA Papua, bapak Edward Sembiring, S.Hut., M.Si., bertujuan untuk bersinergi dalam kegiatan kemitraan konservasi di wilayah BBKSDA Papua. Saat ini ada 14 kelompok kemitraan konservasi yang sudah dibentuk di wilayah KPHK Cyloop – Youtefa. Kegiatan yang dilakukan sesuai potensi yang ada di masyarakat, selain itu, kelompok tersebut telah disahkan oleh kepala kampung. Kegiatan kemitraan konservasi diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan terhadap ekonomi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, diusulkan dua kelompok yang diharapkan mendapatkan dukungan FORCLIME, yaitu:
- Kampung binaan di Tablasupa terkait dengan kegiatan ekowisata dan juga produksi hiasan cenderawasih imitasi untuk dijadikan souvenir PON XX.
- Kelompok binaan di Dosay untuk pengembangan anggrek. Selain itu kelompok ini juga potensial untuk pengembangan budidaya lebah madu.
Selain itu, rapat koordinasi juga membahas kampung binaan yang akan diidentifikasi sebagai kampung percontohan (pilot village) FORCLIME 4.0. Yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan.
“BBKSDA senang bekerja sama dengan FORCLIME, bisa saling bersinergi sehingga bisa membuka peluang BBKSDA untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama ini dilakukan untuk menuju kemandirian masyarakat agar berproduksi tanpa merusak hutan, “Masyarakat Sejahtera, Hutan Lestari”, kata pak Edward Sembiring, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat