FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) pada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, mengadakan pertemuan untuk membahas dan meminta masukan terkait dengan draft Pedoman Teknis Inventarisasi Bambu untuk Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) pada 24 Agustus 2021. Rapat yang dilakukan baik secara daring maupun luring ini dipimpin oleh Kasubdit Inventarisasi Hutan, Direktorat IPSDH, Ir. Nurhayati, M.Si.
Penyusunan Petunjuk Teknis Inventarisasi Bambu merupakan salah satu target yang ditetapkan dalam Strategi Nasional Pengembangan Bambu Terpadu. Melalui penerapan strategi dan kerangka tersebut, diharapkan akan terjamin pasokan bahan baku yang berkelanjutan (baik dari segi volume maupun kualitas). Direktorat IPSDH, didukung oleh GIZ, telah menyusun pedoman teknis tersebut sejak 2019 dan telah melibatkan para pihak terkait lainnya untuk berpartisipasi dalam proses tersebut.
Hasil dari diskusi ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan lanjutan dengan Pusat Penelitian Kehutanan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga melibatkan para pihak terkait lainnya untuk meninjau lebih lanjut draft tersebut. Dokumen akhir pedoman teknis inventarisasi bambu ini diharapkan akan selesai pada akhir September 2021.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
R. Rizka Dewi Zuleika, Advisor junior bidang pengelolaan hutan lestari
Mohammad Rayan, Advisor teknis lintas bidang dan pengelolaan konflik
Wandojo Siswanto, Manajer bidang strategis, kebijakan kehutanan dan perubahan iklim
Melanjutkan keberhasilan pelaksanaan program magang tahun 2019 dan 2020, tahun ini FORCLIME akan melanjutkan kegiatan tersebut. Pertemuan koordinasi untuk menyiapkan pelaksanaan program magang ini telah dilakukan dengan perwakilan dari Universitas Cenderawasih (13 Agustus 2021) di Papua dan Universitas Papua (19 Agustus 2021) di Papua Barat. Pelaksanaan program magang ini akan disinergikan dengan program konservasi hutan melalui pelayanan kesehatan untuk masyarakat di dalam dan di sekitar hutan, sebagai upaya menyelaraskan kesehatan manusia dan kesehatan hutan di Tanah Papua. Saat ini program tersebut dalam tahap persiapan studi kelayakan yang akan melibatkan siswa magang dari Universitas Papua dan Universitas Cenderawasih. Proses seleksi peserta magang dilakukan oleh masing-masing universitas dengan fasilitasi dari tim FORCLIME di Papua dan Papua Barat. Dari hasil seleksi tersebut, enam siswa Universitas Papua dan empat orang dari Universitas Cenderawasih akan melakukan magang dan terlibat dalam kegiatan studi kelayakan program kesehatan masyarakat berbasis konservasi hutan yang akan dilaksanakan oleh Yayasan Alam Lestari (ASRI). Lokasi kegiatan akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura (Provinsi Papua) dan Kabupaten Tambrauw (Provinsi Papua Barat). Hasil dari studi kelayakan ini akan menentukan jenis program yang akan dilaksanakan, yang tentunya berkaitan dengan kesehatan berbasis konservasi dengan mempertimbangkan karakter sosial – budaya masyarakat lokal. Diharapkan para siswa sudah bisa mulai magang sekitar bulan Oktober 2021.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan, Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Untuk mewujudkan pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan di Provinsi Papua, FORCLIME berkomitmen untuk mendukung Balai Taman Nasional (TN) Wasur dalam melaksanakan evaluasi Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Balai TN Wasur 2014-2023. Dalam kegiatan evaluasi ini, dibentuk Tim Kerja Evaluasi Dokumen RPJP Balai TN Wasur yang ditetapkan melalui Surat Ketetapan Kepala Balai TN Wasur. FORCLIME sendiri tergabung dalam tim kerja evaluasi tersebut. Tim kerja akan mengevaluasi capaian dari 6 kegiatan pokok pengelolaan, yaitu:
1. Pemantapan status dan penataan kawasan,
2. Penguatan kelembagaan,
3. Pengawetan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya,
4. Pemanfaatan kawasan,
5. Penyelenggaraan fungsi penelitian dan pendidikan, dan
6. Peningkatan perekonomian masyarakat.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2021-3 September 2021. Pada tanggal 24 Agustus 2021, FORCLIME menghadiri pertemuan koordinasi tim kerja yang dilakukan secara daring. Pertemuan ini dibuka oleh Kepala Balai TN Wasur, Bapak Yarman, S.Hut, MP. Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini adalah timeline kegiatan evaluasi serta rencana kegiatan pengumpulan data dan analisis data.
Hasil dari evaluasi RPJP Balai TN Wasur ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan RPJP Balai TN Wasur untuk periode 2020-2029.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat