FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
FORCLIME memiliki mandat untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan bagi pengembangan usaha Kelompok Tani Hutan di kampung dukungan melalui Program Penguatan Masyarakat Lokal dan Kesatuan Pengelolaan Hutan. Program ini bertujuan untuk memperkuat Kesatuan Pengelolaan Hutan dalam menyediakan dan memfasilitasi keterampilan terkait pengembangan usaha dan mendukung kelompok tani hutan menuju usaha mandiri dan berkelanjutan.
Oleh karenanya, bersama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, FORCLIME mengadakan kegiatan Pelatihan Dasar Pengembangan Wirausaha (business development) bagi kelompok tani hutan dan pendampingnya (penyuluh) dari Dinas Kehutanan dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat pada tanggal 28 November hingga 1 Desember 2022 di Sorong, Papua Barat. Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan Hutan dan Perhutanan Sosial, Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Yunus Krey, S.Hut., M.Si., dan dihadiri oleh 24 peserta.
Setelah sesi pembukaan, suasana kelas menjadi lebih hidup karena Tim Pelatih, RIWANI Globe, sebuah lembaga konsultan pengembangan bisnis dan human capital, mengajak kepada para peserta untuk membuat peraturan selama pelatihan berlangsung. Kemudian menunjuk ketua kelas dari salah satu perwakilan peserta. Dengan adanya ketua kelas, diharapkan peserta dapat memposisikan diri tidak hanya menjadi objek pelatihan, melainkan subjek (pelaku) utama dari pelatihan ini.
Pada hari pertama, Tim Pelatih memberi materi yang bersifat brainstorming: (1) Mengapa berkelompok?; (2) Mengenal tujuan kelompok; dan (3) Membuat gagasan usaha.
Pelatihan menjadi lebih interaktif karena ditunjang dengan beberapa tools microlearning seperti metaplan, mindmapping, dan lainnya.
Pada hari kedua dan ketiga, peserta diajak untuk lebih mengenai rantai nila produk, peta model bisnis, marketing, serta pengantar rencana usaha dan rencana produksi.
Sesi terakhir menjadi sesi yang penting karena peserta diharapkan dapat membuat sebuah rencana aksi (action plan). Tim pelatih membagi peserta menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tani hutan dan pendamping. Sehingga akan ada dua rencana aksi. Diharapkan dari action plan yang telah disusun, peserta dapat konsisten mengikuti prosedur perizinan usaha serta mengaplikasikan materi-materi yang sudah didapatkan selama pelatihan.
Setelah pelatihan dasar kewirausahaan, sesi selanjutnya adalah sesi pendampingan (coaching) secara online yang rencananya akan dilaksanakan pada awal tahun 2023.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wira Hakim, Advisor Pengembangan Kapasitas SDM
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusdiklat SDM LHK), didukung FORCLIME, mengadakan sosialisasi rencana pelatihan eLearning bagi para pejabat struktural dan fungsional di Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 28 November 2022 secara daring. Tujuannya agar seluruh pejabat di Pusat Diklat dan Balai Pelatihan, termasuk widyaiswara/pelatih, pejabat fungsional pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai administrasi penyelenggara Diklat, memahami rencana pelatihan eLearning yang akan dilaksanakan oleh Pusat Diklat SDM LHK bersama FORCLIME.
“Kita sebagai lembaga pelatihan harus terus belajar, supaya kita bisa terus berbagi pengetahuan kepada yang membutuhkan,” kata Kepala Pusat Diklat SDM LHK, Dr. Kusdamayanti Duryat, pada saat pembukaan acara tersebut.
Rencana pelatihan yang akan diselenggarakan Pusat Diklat SDM LHK akan dilaksanakan secara daring atau online, yaitu melalui self-study dan tutorial yang akan dilakukan di awal bulan Desember 2022 hingga awal Januari 2023. Sedangkan pelatihan tatap muka atau offline akan dimulai pada akhir Desember 2023.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Wira Hakim, Advisor Pengembangan Kapasitas SDM
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit IV Tambrauw dan KPHP Unit V Sorong Selatan, didukung FORCLIME, mengadakan sosialisasi perlindungan dan pemanfaatan sumber daya hutan bagi kelompok tani hutan di empat kampung dukungan, yaitu: Kampung Haha dan Kampung Wendi (Kabupaten Sorong Selatan), dan Kampung Bikar dan Kampung Emaus (Kabupaten Tambrauw). Kegiatan serial ini dilaksanakan mulai tanggal 18 hingga 30 November 2022.
Sosialisasi Perlindungan dan Pemanfaatan Sumber Daya Hutan bertujuan untuk mengedukasi pentingnya keberadaan hutan dalam mendukung kehidupan makhluk hidup. Materi yang disampaikan, yaitu: Dampak kerusakan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya hutan bukan kayu (sarang semut, gaharu, kemiri, dan lawang).
Kegiatan sosialisasi ini disampaikan oleh enam mahasiswa yang sedang magang di FORCLIME. Mereka merupakan mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Papua, Manokwari, Papua Barat. Para mahasiswa magang tersebut ditempatkan di kampung-kampung dukungan FORCLIME guna mendukung implementasi program-program Perhutanan Sosial di tingkat tapak. Mahasiswa magang tersebut adalah:
1. Adrian Maulana dan Nur Ulfa Fauziah di Kampung Bikar.
2. Eliza Samosir dan Kesya Daeng– Kampung Emaus.
3. Jekson Tigtigweria – Kampung Wendi.
4. Steven Angrianto – Kampung Haha
Metoda yang mereka gunakan dalam melakukan sosialisasi adalah dengan menonton video tentang hutan dan fungsi hutan, membagikan brosur dan bercerita.
"Bagus kalau ada sosialisasi begini, supaya kami tahu gaharu ini punya manfaat apa. Selama ini kami cuma tahu ini obat, tapi tidak tahu jelas obat untuk apa", kata Mama Kamesrar dari Kampung Haha.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat