FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka memperingati Hari Hutan Internasional 21 Maret, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman dan Assosiasi Mahasiswa Kehutanan Internasional (International Forestry Student Association-IFSA) Indonesia mengadakan serangkaian acara, termasuk Forestry Awareness Week. Untuk mendukung kegiatan tersebut, PPI Jerman mengundang Forests and Climate Change Programme (FORCLIME) sebagai pembicara dengan tema ‘Mengenal Hutan Papua’. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung (live) di Instragram Kanal Diskusi Departemen Riset, Pendidikan dan Kajian Strategis, PPI Jerman pada tanggal 26 Maret 2022 dengan judul ‘Bincang Pagi (Kaffe AM Morgen). Acara Bincang Pagi ini dipandu oleh Sekar Ayu Woro Yunita, kandidat program master di Tropical and International Forestry, Georg – August – Universitat Gottingen. Perwakilan FORCLIME yang menjadi pembicara dalam acara ini adalah Melanesia Brigite Boseren (Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan), Rut M. Ohoiwutun (Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua), Mohammad Sidiq (Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat).
Dalam diskusi tersebut, FORCLIME mengenalkan program-program yang sedang dan akan dilaksanakan di Tanah Papua. Materi lain yang disampaikan dalam Kaffe AM Morgen adalah:
• Kondisi hutan di Tanah Papua dan keunikan hutan di Tanah Papua yang membedakannya dengan hutan lain di Indonesia.
• Produk-produk unggulan hasil hutan bukan kayu dari Tanah Papua.
• Kearifan lokal masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya alam dan hutan.
• Peran perempuan dalam pengelolaan hutan di Tanah Papua.
Materi yang dibincangkan dikemas secara sederhana dan menarik, mengingat bahwa tidak semua peserta Kaffe AM Morgen adalah praktisi kehutanan. Melalui kegiatan ini diharapkan setiap orang, baik praktisi kehutanan dan non-praktisi kehutanan, sama-sama memahami pentingnya hutan di Tanah Papua sehingga kedepannya dapat ikut berkontribusi dalam memanfaatkan hutan dan sumberdaya alam secara bijaksana.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dan didukung para pihak, diantaranya FORCLIME, menyelenggarakan Seminar Internasional Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2022 di Pontianak dengan tujuan membangun pemahaman bersama terkait visi misi pemerintah provinsi dalam mengimplementasikan kebijakan pengendalian perubahan iklim untuk mewujudkan komitmen penurunan emisi di tingkat nasional dan internasional.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari pemerintah, swasta dan mitra pembangunan dari level provinsi, nasional dan internasional. Diawali dengan penyampaian laporan oleh Direktur Sekolah Kajian Strategis dan Global, Dr. Hanif Saha Ghafur, dan diikuti dengan sambutan pembukaan oleh Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Ir Laksmi Dewanthi, MA. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Kalimantan Barat, Bapak H. Sutarmidji, SH, M.Hum., yang mengatakan bahwa aksi perubahan iklim tidak bisa dilakukan hanya pada waktu tertentu saja sementara kerusakan lingkungan yang berdampak perubahan iklim terus berlangsung.
Acara dilanjutkan dengan presentasi dari pembicara internasional Prof Miroslav Matyja dari Universitas Bologna, William Boyd dari GCF-TF, Georg Buchholz dari FORCLIME, dan Alexis Athur dari UNDP yang mengisi secara online dan kemudian diikuti dengan pembicara nasional, antara lain Prof. Jatna Supriatna dari Universitas Indonesia dan Bapak Indroyono Soesilo dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmen terkait dengan perubahan iklim terutama kontribusi dalam pencapaian target penurunan emisi yang dituangkan dalam dokumen Nationally Determined Contribution dan Komitmen FoLU Net Sink 2030.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Yenny, S.Hut, MT, Kabid PPLH Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar
Jumtani, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Focal Point GCF
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim
Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor S.37/MenLHK/Setjen/PPI.1/1/2021 tentang perkembangan perubahan iklim dan karbon, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, didukung FORCLIME, melaksanakan pertemuan para pihak dengan mengundang perwakilan dari instansi pemerintah provinsi, akademisi, dan mitra pembangunan. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 14 Maret 2022 di Pontianak, Kalimantan Barat, dan dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Ir. H. Adi Yani, MH. Dalam sambutannya, Bapak Adi Yani memberikan arahan untuk membangun data dan informasi aksi mitigasi dan adaptasi yang akan didaftarkan dalam sistem registrasi nasional dan kemudian menyusun laporan tentang apa yang telah dilakukan.
Dalam presentasinya, Ibu Lasmi Yulistiana, SP, M.Si., Kepala Bidang Penanganan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya, Beracun (PSLB3) dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, menyampaikan tentang perkembangan yang telah dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Barat terkait mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, termasuk pembangunan situs MRV. Situs ini dibangun untuk kompilasi data dan informasi pelaksanaan kegiatan para pihak dalam yurisdiski Provinsi Kalimantan Barat yang berkaitan dengan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dalam kesempatan tersebut, ibu Lasmi mengundang para mitra pembangunan untuk mendukung dalam berkolaborasi aksi nyata di tingkat lapangan.
Diskusi ini akan ditindaklanjuti dengan pengumpulan data dan informasi dari mitra pembangunan terkait dengan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Selain itu, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan kontribusi Provinsi Kalimantan Barat untuk target penurunan emisi nasional kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Dwi Wahyu Asti, SP, M.Si, Bidang PSLB3 dan Pengendalian Pencemaran
Jumtani, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Focal Point GCF
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim